Tiga BUMN Karya Merger Jadi Agrinas

KONFERENSI PERS: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta.--FOTO NURUL FITRIANA/JAWAPOS.COM

Bakal Ada Suntikkan PMN Rp8 T

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bakal menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp8 triliun untuk tiga BUMN karya yang telah merger menjadi Agrinas atau Agro Industri Nasional.

’’Kami menyiapkan dalam APBN below the line sampai Rp8 triliun. Di dalam APBN itu ada below the line, yaitu pembiayaan untuk investasi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, dikutip Kamis (20/3).

 

Sri Mulyani memastikan bahwa alokasi PMN Rp 8 triliun untuk Agrinas sudah disiapkan dalam APBN 2025, sehingga bukan merupakan anggaran baru.

 

"Alokasi Rp8 triliun sudah ada di APBN. Jadi, jangan dibuat berita seolah-olah ini angka baru. Hanya waktu itu belum dialokasikan untuk BUMN yang mana," ujar Sri Mulyani.

 

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pembentukan Agrinas sedang diproses di Kementerian BUMN. Adapun Agrinas adalah BUMN yang dibentuk dari transformasi tiga BUMN karya menjadi perusahaan yang bergerak di sektor pangan, perkebunan, dan perikanan.

 

 

Tiga BUMN tersebut adalah Virama Karya yang berganti nama menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

 

Sri Mulyani juga memastikan bahwa pihknya belum mencairkan PMN tersebut kepada Agrinas. Karena, kata dia, prosesnya Kementerian BUMN perlu menyampaikan penjelasan terlebih dahulu kepada DPR RI untuk kemudian Kemenkeu bisa mencairkan PMN tersebut.

Tag
Share