Jokowi Wacanakan Partai Super Tbk, PSI Adopsi Konsep Partai Terbuka

Radar Lampung Baca Koran--
JAKARTA - Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah mewacanakan pembentukan Partai Super Tbk. setelah ia tidak lagi bergabung dengan partai politik. Gagasan tersebut kemudian diadopsi oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui konsep PSI Perorangan. Di mana, PSI Perorangan merujuk pada ide partai yang membuka keanggotaan dan pencalonan tanpa bergantung pada struktur partai yang kaku, sebuah konsep yang sebelumnya disampaikan oleh Jokowi.
Arif Nurul Imam, Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, menilai wajar jika PSI mengadopsi gagasan Jokowi. PSI, yang memiliki kedekatan dengan mantan Wali Kota Solo itu, dipimpin oleh Kaesang, putra Jokowi. ’’Partai Super Tbk. yang disampaikan Jokowi, saya kira diduplikasi oleh PSI Perorangan menjadi wajar. Karena Ketua Umum PSI adalah anak Jokowi, Kaesang,” ujarnya.
Konsep partai terbuka ini menjadi sorotan, mengingat politik Indonesia selama ini lebih cenderung centralistik dan bergantung pada figur tokoh tertentu. Arif menambahkan bahwa partai terbuka diharapkan dapat memberikan ruang bagi keterlibatan lebih luas dari berbagai kalangan, tanpa terlalu bergantung pada elite politik tertentu.
Jika PSI benar-benar serius menerapkan konsep ini, Arif mengungkapkan, maka mereka perlu menunjukkan langkah konkret untuk membangun partai yang lebih inklusif dan demokratis. “Partai terbuka seharusnya memberikan ruang bagi lebih banyak kalangan untuk terlibat. Ini akan jadi terobosan besar dalam politik Indonesia,” jelasnya.
Arif melanjutkan, jika PSI memang mengadopsi gagasan partai terbuka Jokowi, kedua belah pihak bisa mendapatkan keuntungan. PSI berpotensi mendapat citra positif sebagai partai yang membawa gagasan baru dalam politik Indonesia. “Jokowi dan PSI akan sama-sama diuntungkan. PSI bisa mendapatkan image positif, sementara Jokowi bisa menjadikan PSI sebagai tumpuan politik,” tambahnya.
Namun, Arif mengingatkan, tantangan utama bagi PSI adalah membuktikan konsistensinya dalam mengimplementasikan konsep ini. Publik masih menunggu apakah konsep partai terbuka yang diusung PSI akan benar-benar diterapkan dalam praktik politik. “Konsistensi PSI ini yang perlu diuji, apakah ini sekadar slogan atau jualan politik saja,” tutupnya. (jpnn/c1/abd)