Kemenhub Tutup Dermaga Eksekutif Bakauheni–Merak

Pantauan Radar Lampung, kedua menteri itu menyempatkan mengecek bus serta fasilitas yang ada. Bahkan, Mendagri mencoba langsung cek kesehatan di Terminal Rajabasa.

Dudy mengungkapkan Terminal Rajabasa dirasa siap untuk menyambut para pemudik tahun ini, baik secara fasilitas dan armada yang dimiliki saat ini.

’’Pantauan di Terminal Rajabasa, kami mendapatkan laporan bahwa sudah diadakan ramp check kepada bus-bus yang melakukan perjalanan. Kami ingin pastikan bahwa bus-bus tersebut laik secara teknis maupun administrasi,” katanya.

Dilanjutkan Dudy, pihaknya memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025. ’’Total pemudik diperkirakan 146 juta orang. Termasuk Sumatera, untuk rinciannya nanti saya rilis,” ungkapnya.

Terkait program mudik gratis, pihaknya telah mempersiapkan 500 lebih armada untuk digunakan masyarakat ke seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Lampung.

“Mudik gratis masih ada. Kami siapkan sekitar 520 bis untuk mudik gratis, di luar dari Kementerian, lembaga lain, maupun BUMN yang menyelenggarakan. Kami koordinasikan bersama-sama supaya terkoordinir dan memaksimalkan penggunaan bis. Karena pada tahun-tahun sebelumnya, banyak terjadi double booking sehingga ada bis yang kosong,” terangnya.

Bahkan, sambung Dudy, Diskon tarif juga akan diberlakukan untuk kendaraan yang menggunakan jalur toll maupun jalur udara, sementara untuk Pelabuhan Panjang akan dioperasikan jika kepadatan Pelabuhan Bakauheni tak terbendung.

“Untuk angkutan pesawat, ada diskon maksimal sekitar 14% untuk kelas ekonomi. Alhamdulillah, Kementerian Keuangan memberikan relaksasi pajak PPN sehingga ada tambahan diskon menjadi sekitar 14%. Semua maskapai mengikuti aturan ini,” paparnya.

“Pelabuhan Panjang akan difungsikan apabila kepadatan di Merak sudah sangat tinggi. Saat ini, kami mengutamakan tiga kluster yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika tiga kluster tersebut tidak memadai lagi, Pelabuhan Panjang akan digunakan,” kata Dudy.

Sementara, Mendagri Tito Karnavian hanya berpesan kepada Gubernur Lampung untuk memperketat pengamanan pada jalur mudik utamanya Kalianda dan sekitarnya.

“Betul, dulu saya pernah mengecek. Saat malam hari, banyak pengemudi sepeda motor tidur di pelabuhan karena takut begal. Baru saat siang hari mereka bergerak bersama rombongan. Tadi saya meminta kepada Pak Gubernur, Pak Kapolda, dan Pak Danrem untuk menetapkan daerah-daerah rawan kejahatan. Setelah itu, pos pengamanan akan dibuat setiap beberapa kilometer. Selain itu, lampu-lampu di jalan yang gelap harus segera dipasang. Kalau jalan provinsi, itu tugas provinsi; kalau jalan kabupaten, kota, ya kabupaten atau kota yang menyiapkannya. Waktunya tinggal seminggu, karena tanggal 21 anak-anak sekolah sudah mulai libur,” bebernya.

Gubernur Lampung, Rachmat Mirzani Djausal yang mendampingi para Menteri mengaku siap melaksanakan arahan dari para Menteri tersebut, mulai dari perbaikan jalan, pengamanan hingga penerangan.

“Pak Mendagri menitipkan bahwa isu utama di Provinsi Lampung adalah jalan. Jangan sampai persiapan yang dilakukan tidak disambut baik dengan perbaikan jalan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Jadi, kita harus berkonsolidasi dengan wali kota dan bupati agar mereka aktif melakukan perbaikan. Memang kemarin ada kendala anggaran, tetapi insyaallah bulan ini perbaikan akan dilakukan,” Terang Mirza.

Sementara itu Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menyebut pihaknya hingga kini masih terus mengebut hal-hal yang direkomendasikan Menteri dan Gubernur mulai dari perbaikan jalan hingga penerangan.

“Sekarang untuk penerangan di jalanan kita sedang berlangsung penerapannya supaya terang, dan bisa dilintasi pengendara dan Insyaallah Allah semua akan selesai dalam beberapa waktu ini,” pungkasnya. (mel/pip/c1/yud)