Konflik Harimau-Manusia di Pesisir Barat Mereda

Kantor UPTD KPH Pesisir Barat. -Foto Dok Radar Lambar-
PESISIR TENGAH - Setelah beberapa waktu lalu menggemparkan masyarakat Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), khususnya di kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Selatan, Bangkunat, dan Pesisir Utara, Harimau Sumatera yang sempat meneror warga, kini situasi telah berangsur kondusif.
Keberadaan hewan yang memiliki nama latin Panthera Tigris Sumatrae yang menjadi sumber ketakutan di beberapa wilayah tersebut, mulai menunjukkan tanda-tanda positif.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Pesisir Barat, Dadang Trianahadi, Minggu (9/3).
Menurut Dadang, selama kurang lebih satu pekan terakhir, tidak ada laporan baru yang masuk terkait kemunculan atau aktivitas harimau tersebut.
Meski situasi sudah lebih tenang, petugas di lapangan tetap memantau dengan cermat perkembangan situasi.
“Memang, dalam sepekan terakhir, kami tidak menerima laporan terkait adanya penampakan harimau sumatera di wilayah-wilayah yang sebelumnya sering dilalui hewan buas tersebut,” katanya.
Pihaknya menduga harimau itu sudah kembali ke habitat alamnya.
Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau agara masyarakat untuk tidak lengah dan tetap berhati-hati, terutama saat beraktivitas di luar rumah seperti pergi ke kebun atau berkegiatan di daerah yang sebelumnya menjadi jalur jelajah harimau.
“Tim gabungan yang terdiri dari petugas KPH dan Polhut juga terus melakukan pengawasan dengan memasang kamera pengintai (trap) di beberapa titik yang dianggap strategis,” jelasnya.
Hal itu, kata dia, bertujuan untuk memantau kemungkinan adanya harimau yang kembali memasuki area tersebut.
Namun, meskipun sudah dipasang alat pemantau, hingga saat ini tidak ditemukan tanda-tanda baru yang menunjukkan harimau tersebut masih aktif di Pesbar.
Kendati demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Kita juga meminta warga untuk segera melaporkan jika ada indikasi kemunculan harimau kembali di wilayah mereka. Selain itu juga mengharapkan kerjasama dari masyarakat untuk terus memberikan informasi yang akurat jika memang ada penampakan harimau, agar kita dapat segera mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari potensi bahaya,” pungkasnya.(yan/rlmg/nca)