UNIOIL
Bawaslu Header

Boeing Class Bahas Tren Penerbangan

KULIAH DARING: UIN RIL melaksanakan Boeing Class membahas tren pasar penerbangan komersial dan kargo global serta proyeksi jangka panjang industri penerbangan, Kamis (6/3).-FOTO IST/UIN RIL -

Diharapkan Jadi Inspirasi Riset Mahasiswa UIN RIL

BANDARLAMPUNG -  Boeing Class, program hasil kolaborasi antara Pusat Kewirausahaan dan Karier Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) dengan Boeing Indonesia Association (BIA) dan Synthesis Academy, kembali digelar. Sesi perkuliahan dengan Boeing Class di UIN RIL ini berlangsung setiap Kamis hingga bulan April 2025 mendatang. Pesertanya terdiri dari mahasiswa berbagai prodi di lingkungan UIN RIL.

”Memasuki Lecture 2 dalam rangkaian Lecture Series 2025 Boeing Class, sesi ini membahas tren pasar penerbangan komersial dan kargo global serta proyeksi jangka panjang industri penerbangan atau Commercial Passenger /Air Cargo Market Update and Long-term Forecast,” terang Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN RIL Erike Angraeni, S.E., M.Esy. dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/3).

Kuliah daring yang dipandu dirinya langsung ini, lanjutnya, menghadirkan Shauna Bassett MBA selaku Regional Director Market Analysis – Product Forecasting Boeing Commercial Airplanes dari United States. 

Erike Angraeni kemudian menekankan bahwa wawasan mengenai pasar penerbangan sangat berharga bagi mahasiswa. Terutama dalam memahami dinamika industri yang terus berkembang.  

BACA JUGA:Civitas Itera Tabur Bunga untuk Nabil Al Dzikri

“Saya harap para peserta bisa memperoleh literasi yang lebih dalam mengenai industri penerbangan dan proyeksi pasar di masa depan. Ini juga bisa menjadi inspirasi untuk riset lebih lanjut terkait lingkungan ekonomi dan tren industri,” jelasnya.

Sementara dalam pemaparannya, Shauna menjelaskan  industri penerbangan telah menghadapi berbagai tantangan dalam beberapa tahun terakhir. Terutama akibat pandemi. Namun, industri ini menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan kini telah kembali ke jalur pertumbuhan.

“Meskipun kita mengalami titik terendah selama pandemi, industri penerbangan telah pulih dan terus berkembang. Dalam 20 tahun ke depan, kami melihat sektor ini tetap kuat dan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global. Indonesia sendiri memiliki pasar penerbangan yang sangat potensial di kawasan Asia, dan kami optimistis pertumbuhan ini akan terus berlanjut,” ujar Shauna.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Boeing, Shauna pun mengaku telah menangani berbagai program strategis. Termasuk Boeing Commercial Market Outlook dan analisis pasar di Asia.

Ia juga memiliki latar belakang profesional yang luas di industri penerbangan. Pernah bekerja di Frontier Airlines, Alaska Airlines, Airborne Express, dan Delta Airlines dalam berbagai posisi strategis. (rls/gie/rim)

Tag
Share