Cegah Dehidrasi saat Puasa, Ini Cara Minum yang Benar

Sangat penting menjaga hidrasi tubuh saat berpuasa.-Foto Pixabay-
RADAR LAMPUNG - Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama Ramadan sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kesehatan secara optimal. Sayangnya, banyak orang sering kali tidak minum cukup air, yang bisa menyebabkan pusing, kelelahan, hingga risiko kesehatan yang lebih serius.
Nazima Qureshi, ahli diet asal Toronto dan penulis The Healthy Ramadan Guide, menjelaskan bahwa kurangnya asupan cairan saat puasa dapat memicu gangguan pencernaan, sakit kepala, hingga lesu. “Jika dibiarkan, dehidrasi bisa menyebabkan pingsan,” ujarnya, dikutip dari CNN International.
Michael Perskin, dokter di NYU Langone, menambahkan bahwa dehidrasi bisa berdampak lebih serius bagi penderita penyakit jantung ringan. “Kondisi ini dapat meningkatkan detak jantung dan berisiko menyebabkan kejadian jantung akut atau stroke,” jelasnya. Selain itu, kurang minum dalam jangka panjang juga dapat menurunkan fungsi ginjal.
Tips Hidrasi yang Tepat saat Puasa
Untuk mencegah dehidrasi, Perskin menyarankan agar pra-hidrasi dilakukan sebelum puasa, bukan dengan minum banyak air sekaligus saat malam. “Seperti latihan maraton, beberapa hari sebelumnya sebaiknya mulai meningkatkan asupan air dan konsumsi buah serta sayuran yang kaya cairan,” katanya.
Berikut pola konsumsi air yang direkomendasikan oleh Qureshi selama Ramadan:
Sahur: Minum 500–750 ml air
Berbuka: Minum 500 ml air
Malam hari: Konsumsi sisa kebutuhan cairan secara bertahap
Jika bosan dengan air putih, alternatif lain seperti buah semangka, mentimun, dan jeruk bisa membantu menjaga hidrasi. Elektrolit alami dari kurma juga bermanfaat dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Selain mencukupi kebutuhan air, Qureshi menekankan pentingnya konsumsi protein dan serat saat sahur agar tubuh tetap berenergi sepanjang hari.
Tetap terhidrasi dengan pola yang tepat akan membantu menjalani puasa dengan lebih nyaman dan sehat. (*)