Doa Awal Ramadan yang Diajarkan Rasulullah

--FOTO FREEPIK

BULAN suci Ramadan 1446 H tiba. Umat Islam di Indonesia bersiap menyambutnya. Momen ini menjadi waktu yang dinanti karena merupakan bulan penuh berkah dan ampunan.

Untuk menyambut datangnya bulan suci, umat Islam dianjurkan membaca doa khusus di awal Ramadan. Doa ini bertujuan memohon keselamatan, kelancaran ibadah, dan perlindungan dari berbagai keburukan selama menjalani bulan Ramadan.

Salah satu doa awal Ramadan yang diajarkan Rasulullah SAW tercatat dalam riwayat Imam At-Thabrani dan Imam Ad-Dailami.

Dilansir dari NU Online pada Jumat (28/2), berikut bacaan doa tersebut: Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.

Artinya: ’’Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) bulan Ramadan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di bulan Ramadan."

Doa ini mencerminkan harapan agar dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lancar, dijauhkan dari gangguan, dan memperoleh keberkahan sepanjang bulan tersebut.

 

Selain doa di atas, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa lain yang dapat dibaca ketika melihat hilal atau bulan sabit sebagai tanda masuknya bulan Ramadan. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud: Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.

 

Artinya: "Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini."

 

Doa ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah atas kesempatan memasuki bulan baru yang penuh berkah. Dengan membacanya, diharapkan Allah memberikan petunjuk dan kebaikan sepanjang bulan Ramadan.

 

Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab Ithafu Ahlil Islam bi Khushushiyyatish Shiyam juga mencatat redaksi lain dari doa awal Ramadan yang tak kalah penting. Doa ini memohon kebaikan di bulan Ramadan dan perlindungan dari segala keburukan: Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.

Tag
Share