Masih Tersisa Sekitar 4.000 Ijazah Belum Diambil

Thomas Amirico--
BANDARLAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung saat ini tengah membuka posko pengambilan ijazah SMA dan SMK negeri di Lampung.
Posko tersebut untuk memudahkan para alumni mengambil ijazah. Begitu juga dengan alumni SMAN dan SMKN yang belum mengambil ijazah karena ada tunggakan uang komite dapat langsung mengambil secara gratis.
Lalu bagaimana dengan persoalan penahanan ijazah terkait tunggakan uang komite dan sebagainya di SMA dan SMK swasta yang ada di Lampung.
Disdikbud Lampung akan mencoba bermohon dengan permohonan surat keringanan sebagai pendamping bagi alumni SMA dan SMK swasta yang belum bisa mengambil ijazah karena masih ada tunggakan.
Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico mengatakan, sekolah swasta merupakan milik yayasan yang operasionalnya dari sumbangan dan sebagainya oleh peserta didik.
Sehingga, pihaknya tidak dapat serta merta mengintervensi untuk meminta sekolah swasta menggratiskan pengambilan ijazah di sekolahnya.
"Untuk swasta, mereka kan yayasan mereka opsional dari ada sumbangan itu. Tidak bisa juga serta merta kita intervensi," ujar Thomas Amirico.
Kata Thomas Amirico, Disdikbud Lampung akan membuat blangko permohonan keringanan dalam pengambilan ijazah ke SMA dan SMK swasta di Lampung.
"Misalnya ada warga yang mau ambil di swasta mereka bisa ke cabang (kantor cabang disdikbud, red) kita maupun ke kantor Disdikbud Lampung," ucapnya.
"Kami buatkan blangko permohonan yang namanya meminta kebijakan, meminta keringanan kepada sekolah swasta supaya ada diskon. Nanti saya langsung tandatangan. Memang tidak bisa full gratis," sambungnya.
Lanjut Thomas Amirico, terkait hal tersebut dirinya telah berkoordinasi dengan forum SMK swasta di Lampung. Mereka menyetujuinya.
Dirinya pun dalam waktu dekat akan berkoordinasi hal yang sama kepada ketua forum SMA swasta di Lampung.
"Syaratnya (buat blangko, red) dia membuktikan SKTM nanti, kemudian dia membuktikan bahwa sekolah disitu. Bawa sini (dinas, red) saja simpel. Tapi untuk berapa jumlah diskon yang diberikan, dikembalikan ke sekolah," ungkapnya.
Sementara, terkait SMAN dan SMKN, pihaknya telah membentuk 31 posko pengambilan ijazah yang dapat dimanfaatkan oleh para alumni.