Senin, 12 Mei 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Ekonomi Bisnis
Lampung Raya
Politika
Olahraga
Metropolis
Lainnya
Advertorial
Edisi Khusus
Iklan Baris
Sosok
Bursa Kerja
Arsitektur
Wisata dan Kuliner
Otomotif
Teknologi
Lifestyle
Kesehatan
Hobi
Kriminal
Pendidikan
Edisi Ramadan
Network
Beranda
Berita Utama
Detail Artikel
Banjir Rusak Infrastruktur Jalan
Reporter:
Prima Imansyah Permana
|
Editor:
Yuda Pranata
|
Kamis , 27 Feb 2025 - 20:27
--
banjir rusak infrastruktur jalan bandarlampung - sudah beberapa hari ini, hujan melanda kota bandar lampung dengan intensitas relatif sedang sampai tinggi. dampaknya, terjadi banjir hampir di semua daerah di kota bandar lampung. hal ini mungkin bisa disebabkan oleh tidak mengalirnya air hujan akibat saluran drainase yang tersumbat, daerah serapan berkurang akibat digunakan sebagai pemukiman, pendangkalan sungai akibat adanya penumpukan sedimen. berita terbaru ini adalah terjadinya banjir di kecamatan tanjung senang banjir setinggi lutut orang dewasa merendam tiga perumahan di kelurahan pematang wangi, yaitu perumahan arinda, perumdam, dan seroja. dosen program studi teknik sipil institut teknologi sumatera (itera), syahidus syuhada mengatakan, banjir bila terus dibiarkan akan memberikan dampak buruk yang salah satunya adalah kerusakan infrastuktur jalan. baca juga:mendes yandri susanto bantah terlibat dalam pilkada banten 2024 untuk menangkan istri jalan atau juga dikenal dengan istilah perkerasan yang umum terdiri dari perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement). jalan aspal, dikenal juga dengan istilah perkerasan lentur (flexible pavement) merupakan campuran material berbutir (agregat) berupa kerikil, pasir, dan bahan pengisi lainnya (filler) yang dicampurkan dengan bahan perekat berupa aspal. kata syahidus syuhada, jenis perkerasan ini banyak digunakan karena biaya murah dan pengerjaan yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan jenis perkerasan lainnya. “untuk masalah kebisingan, suara yang ditimbulkan akibat gesekan ban kendaraan dengan jalan juga relatif lebih halus dibandingkan jenis perkerasan kaku,” ujar syahidus syuhada. banjir dapat menyebabkan tanah dasar perkerasan jalan raya menjadi jenuh. jenuh merupakan kondisi saat ruang pori pada tanah diisi penuh oleh air. menurut syahidus syuhada, saat tanah dalam kondisi jenuh, maka kekuatan tanah akan mengalami penurunan. hal ini diakibatkan oleh berkurangnya kuat geser tanah yang diakibatkan adanya penurunan tegangan efektif (tegangan kontak antar butiran tanah) disebabkan adanya kenaikan tegangan air pada tanah. baca juga:kapolri pastikan solidaritas tni-polri terjaga meski terjadi insiden di polres tarakan dengan berkurangnya kekuatan tanah, maka kemampuan tanah dalam menerima beban akan berkurang. selain kekuatan tanah berkurang, penurunan pada tanah juga akan lebih besar pada kondisi ini. “ karena deformasi/penurunan tanah yang besar ini, dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada struktur perkerasan jalan raya. maka tidak jarang banyak ditemukan jalan yang bergelombang dan retak setelah dilanda oleh banjir,” ucapnya. air dapat berasal dari air hujan yang jatuh di permukaan lapisan perkerasan kemudian masuk melalui pori-pori pada perkerasan, infiltrasi melalui bahu jalan, seepage (aliran air dalam tanah) pada tanah serta fluktuasi air tanah. adanya air yang terperangkap dalam struktur perkerasan jalan mengakibatkan ikatan antara agregat dengan aspal pada lapisan perkerasan beraspal berkurang bahkan lepas, sehingga berakibat timbulnya lubang-lubang. daya dukung tanah dasar dan lapis pondasi berkurang. serta, terjadinya efek pumping apabila terdapat kendaraan berat yang bergerak di tempat dimana ada air terjebak dalam lapisan perkerasan jalan. hal ini akan mempercepat rusaknya perkerasan jalan. baca juga:pemkot larang hiburan malam buka saat ramadan “karena rentannya lapisan perkerasan lentur ini oleh air, maka pengelolaan terhadap potensi tergenang sangat diharuskan. jika tidak dilakukan, maka yang akan terjadi adalah umur dari tidak sesuai dengan umur rencana jalan tidak akan tercapai. dengan kata lain, jalan akan rusak sebelum waktu yang direncanakan,” ungkapnya. lanjut syahidus syuhada, banyak lagi kerugian yang bisa terjadi, diantaranya kecelakaan akibat jalan berlubang, terganggunya mobilisasi serta pembengkakan biaya perbaikan jalan. banyak kita temui jalan-jalan di sekitar kota bandar lampung yang terdampak akibat banjir yang terjadi baru-baru ini. dengan pertimbangan beberapa dampak yang telah diberikan di atas, sudah sepantasnya menjadi salah satu agenda besar dari pimpinan di kota bandar lampung untuk membuat solusi untuk penanganan banjir. besar harapan agar kerusakan terhadap infrastruktur jalan dapat berkurang. banyak solusi yang mungkin bisa dilakukan, salah satunya yaitu dengan membuat kajian tentang drainase perkotaan yang efektif, efisien dan berkelanjutan. kajian ini dapat melibatkan akademisi dan stakeholder terkait lainnya sehingga terwujud kota bandar lampung bebas dari banjir. (pip/yud)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi Minggu 2 Maret 2025
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Realisasi APBD Provinsi Lampung Capai 30,23% per 10 Mei 2025
Berita Utama
1 hari
33 Pabrik di Lampung Patuh Instruksi Gubernur soal Harga Singkong, Dukungan Nasional Diharapkan
Berita Utama
1 hari
Sekolah dan Siswa di Lampung Dukung Program MBG
Berita Utama
1 hari
Mangrove: Hutan Ajaib yang Menjanjikan Sumber Obat Masa Depan
Berita Utama
1 hari
Penerima Manfaat MBG di Lampung Capai 97.687 Orang
Berita Utama
1 hari
6 Tips Memilih Aki Mobil yang Tahan Lama dan Tepat untuk Kendaraan Anda
Berita Utama
1 hari
Berita Pilihan
Mees Hilgers Jadi Incaran Klub Eropa
Olahraga
4 hari
Harga BBM Resmi Turun di Seluruh Indonesia Mulai 7 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Berita Utama
4 hari
Pemprov Lampung dan BRI Regional Office Bandar Lampung Resmi Luncurkan Program Pemutihan Kendaraan 2025
Berita Utama
1 minggu
Mall Jadi Tempat yang Cocok untuk Isi Libur Panjang
Edisi Khusus
3 minggu
8 Tips Membantu Anak Mengatasi Post-Holiday Blues
Kesehatan
1 bulan