UNIOIL
Bawaslu Header

HK Percepat Perbaikan Tol Sumatera

-FOTO IST-

BANDARLAMPUNG – PT. Hutama Karya (HK)  Persero menyebut  sejak satu setengah bulan menjelang arus Mudik Lebaran 2025 telah mempersiapkan strategi untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan selamat; salah satunya melalui pemeliharaan dan beautifikasi secara rutin di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Minggu, 23 Februari 2025.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan menindaklanjuti arahan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyoroti aspek optimalisasi pengelolaan infrastruktur dan fasilitas umum sebagai fokus persiapan pemerintah.

"Hal ini menyusul estimasi lonjakan mobilitas selama mudik 2025 yang kemungkinan mencapai lebih dari 3 juta pergerakan. Sejak satu bulan setengah sebelum mudik proses pemeliharaan dan beautifikasi secara rutin di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sudah dilakukan," katanya.

Menurutnya, pemeliharaan pada seluruh ruas tol yang dikelola secara rutin, tanpa terkecuali dua ruas tol utama yang menjadi jalur utama mudik di JTTS, yaitu Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru–Dumai (Permai).

Pemeliharaan tersebut mencakup pengecatan ulang tiang rambu, pengecatan barrier, pembersihan guardrail, serta peningkatan kualitas jalan tol melalui metode Scrapping, Filling & Overlay (SFO) dan re-konstruksi beton rigid.

“Kedua ruas tersebut merupakan bagian dari jaringan utama JTTS dengan trafik tertinggi sekaligus ruas terpanjang, sehingga pemeliharaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” jelasnya.

Pemeliharaan dilakukan di beberapa titik dengan keseluruhan target selesai di pertengahan Maret atau sekitar 15 hari sebelum mudik berlangsung.  

Secara teknis, pemeliharaan akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan 22.00 WIB hingga 05.00 WIB setiap harinya. Selama proses pemeliharaan berlangsung, Hutama Karya menerapkan pengaturan skema lalu lintas dengan memasang rambu peringatan dari 1 kilometer sebelum titik lokasi pekerjaan. 

“Karena adanya pekerjaan ini kami menghimbau kepada pengguna jalan agar dapat lebih berhati-hati selama periode ini dan menyesuaikan kecepatan saat melintas di area pemeliharaan,” imbuh Adjib.
A

dapun secara rinci untuk Tol Terpeka, pemeliharaan rigid dilakukan spot-spot di KM 183+525 hingga KM 184+905 Jalur A, KM 231+ 228-215+598 jalur B, KM 187+433 - KM 173+215 jalur B, KM 141+120 hingga KM 211+060, KM 247+830 - KM 272+718 Jalur A, KM 273+995 hingga KM 306+439 jalur A, serta KM 287+810 hingga KM 222+616 jalur B, dengan target penyelesaian pada awal Maret 2025.

Sementara untuk Tol Permai, pemeliharaan SFO dilakukan di KM 64+350 - KM 64+400 jalur A, KM 66+770 hingga KM 66+820 Jalur A, KM 69+380 hingga KM 69+430 Jalur A, serta KM 78+300 - KM 80+600 jalur A, yang ditargetkan rampung pada minggu ke-2 Maret 2025.

Pemilihan kedua metode tersebut berdasarkan hasil inspeksi kondisi jalan dan analisis kebutuhan perbaikan dimana metode SFO dipilih karena lebih efektif dalam menangani perkerasan fleksibel yang mengalami alur, retak, dan lubang akibat beban lalu lintas tinggi, dengan proses pengupasan aspal lama, pengisian kembali material, dan pelapisan ulang untuk memastikan permukaan jalan lebih rata, tahan lama, serta meningkatkan kenyamanan berkendara.(rls/mel/nca)


Tag
Share