FP Unila Dorong Pengembangan Teknologi Sortasi Berbasis UV

KERJA SAMA: Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) menjalin kerja sama internasional dengan Shibuya Seiki Jepang.--FOTO HUMAS UNILA
Kerja Sama dengan Shibuya Seiki
BANDARLAMPUNG - Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) menjalin kerja sama internasional dengan Shibuya Seiki, Jepang. Dalam kerja sama ini mendorong pengembangan teknologi sortasi berbasis UV.
Shibuya Seiki Company merupakan perusahaan terkemuka Jepang yang bergerak di bidang mesin sortasi pertanian. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan Dekan FP Unila Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P. dan Presiden Shibuya Seiki Hisashi Kitagawa di ruang sidang kampus setempat.
Kuswanta menjelaskan, kerja sama dengan Shibuya Seiki merupakan langkah strategis untuk meningkatkan rekognisi internasional FP Unila yang juga melibatkan Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pascapanen Pertanian (RBPP).
Kuswanta menjelaskan, Shibuya Seiki yang berpusat di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang, dikenal sebagai produsen utama mesin sortasi berkualitas tinggi dengan market share 70 persen di pasar Jepang.
Mesin sortasi buatan Shibuya Seiki digunakan untuk memisahkan berbagai bahan, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, plastik, dan logam.
"Beberapa jenis mesin yang diproduksi oleh perusahaan ini meliputi Optical Sorter, Color Sorter, Shape Sorter, dan Size Sorter," papar Kuswanta.
Kuswanta menginformasikan, awal mula kerja sama ini tercetus melalui pertemuan antara perwakilan Shibuya Seiki dan Kepala Laboratorium RBPP FP Unila Prof. Diding Suhandy di seminar internasional ISMAB 2024, Bali, September 2024.
Diskusi tersebut membuka jalan bagi kolaborasi lebih lanjut mengingat kedua pihak memiliki minat yang sama dalam mengembangkan teknologi spektroskopi dan kecerdasan buatan (AI) dalam mesin sortasi.
Di mana, Shibuya Seiki tertarik dengan riset spektroskopi fluoresensi berbasis lampu LED yang sedang dikembangkan Unila. "Dengan kerja sama ini, FP Unila berharap dapat mendorong pengembangan teknologi sortasi berbasis UV yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk pertanian Indonesia di pasar internasional," ungkap Kuswanta. (rls/gie/c1)