Pemkab Mesuji Gelar Musrenbang RKPD di 7 Kecamatan

--FOTO ISTIMEWA
MESUJI - Pemerintah Kabupaten Mesuji menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) 2026 Tingkat Kecamatan. Musrenbang RKPD 2026 bertema ’’Penguatan Infrastruktur dan Ekonomi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi’’.
Musrenbang ini diselenggarakan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah; Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Mesuji Irhandi Juanesvant mengatakan bahwa penyelenggaraan musrenbang kecamatan merupakan upaya penyerapan aspirasi masyarakat yang berasal dari usulan masing-masing desa. ’’Usulan tersebut kemudian diverifikasi guna menentukan program dan kegiatan prioritas di tingkat kecamatan. Selanjutnya hasil musrenbang kecamatan akan diproses ke tingkat forum perangkat daerah dan musrenbang tingkat kabupaten,’’ katanya.
Perencanaan pembangunan 2026, kata Irhandi Juanesvant, merupakan penjabaran visi-misi dan program kerja bupati terpilih periode 2025-2029. ’’Pembangunan 2026 difokuskan pada lima prioritas utama. Pertama, pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan guna mendukung fungsi ekonomi. Kedua, penguatan perekonomian berbasis pertanian dan pedesaan. Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing. Keempat, tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif. Kelima, pengentasan kemiskinan dan perlindungan masyarakat,’’ ujarnya.
Kelima prioritas pembangunan tersebut, kata Irhandi Juanesvant, akan dijabarkan dalam dokumen perencanaan sesuai dengan bidang kewenangan masing-masing perangkat daerah.
’’Pelaksanaannya akan didukung oleh berbagai sumber pendanaan, baik dari APBN, APBD provinsi, maupun APBD kabupaten. Melalui musrenbang ini, berbagai program dan kegiatan yang diusulkan dapat dimusyawarahkan secara mendalam untuk mencapai mufakat,’’ ungkapnya.
Dengan demikian, kata Irhandi Juanesvant, diharapkan tersusun dokumen perencanaan yang partisipatif, politis, dan berbasis pendekatan bottom-up sesuai dengan kebutuhan serta permasalahan nyata di masyarakat.
’’Karena itu, harapannya kegiatan musrenbang ini dapat menjadi wadah dalam menjaring aspirasi masyarakat sekaligus memadukan program antar-bidang dan antar-sektor dengan arah kebijakan pemerintah. Semua upaya ini bertujuan menyempurnakan perencanaan pembangunan yang lebih inklusif dan tepat sasaran,’’ kata Irhandi Juanesvant.
Irhandi Juanesvant mengingatkan bahwa musrenbang ini hendaknya diikuti dengan semangat gotong royong, kebersamaan, dan pengabdian demi membangun Kabupaten Mesuji.
Diketahui, Musrenbang Tingkat Kecamatan Mesuji digelar pada 3 Februari 2025; Musrenbang Tingkat Kecamatan Mesuji Timur digelar 4 Februari 2025; dan Musrenbang Tingkat Kecamatan Pancajaya digelar 5 Februari 2025.
Kemudian Musrenbang Tingkat Kecamatan Wayserdang digelar 6 Februari 2025; Musrenbang Tingkat Kecamatan Simpangpematang digelar 10 Februari 2025; Musrenbang Tingkat Kecamatan Tanjungraya digelar 11 Februari 2025; dan Musrenbang Tingkat Kecamatan Rawajitu Utara digelar 12 Februari 2025. (*)