Wamendagri Bima Arya Pantau Pemeriksaan Kesehatan Kepala Daerah Terpilih Jelang Pelantikan

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya memastikan pemeriksaan kesehatan bagi kepala daerah terpilih berjalan lancar di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta. -FOTO PUSPEN KEMENDAGRI -
Dalam kesempatan tersebut, Bima memastikan seluruh proses pemeriksaan kesehatan berjalan dengan lancar, mulai dari registrasi hingga pelayanan pemeriksaan. Ia juga menyambut kedatangan kepala daerah terpilih yang tiba di Kemendagri untuk menjalani pemeriksaan.
Bima mengungkapkan bahwa pada Minggu (16/2/2025), sebanyak 239 kepala daerah terpilih mengikuti pemeriksaan kesehatan. Kepala daerah terpilih lainnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Senin (17/2/2025).
Pemeriksaan kesehatan ini melibatkan petugas kesehatan internal Kemendagri. “Kami memiliki tim di sini, ada klinik, dan semua praktis dilakukan di sini,” ujarnya.
Bima menjelaskan, pemeriksaan di Kemendagri hanya mencakup aspek dasar, seperti pengecekan kondisi tekanan darah dan kolesterol. Sementara itu, pemeriksaan kesehatan yang lebih lengkap telah dilakukan oleh kepala daerah terpilih di daerah masing-masing.
“Jadi, medical check-up-nya sudah dilakukan di daerah. Pemeriksaan di sini hanya yang mendasar saja,” jelasnya.
Bima menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan merupakan tahapan penting untuk memastikan kondisi fisik kepala daerah menjelang pelantikan dan pembekalan. Jika ada kepala daerah terpilih yang tidak hadir dalam pemeriksaan, pihak Kemendagri akan mendalami alasan ketidakhadirannya.
“Saya kira prosesnya tidak akan lama, mungkin dari datang sampai selesai tidak lebih dari satu jam,” ujarnya.
Setelah tahap pemeriksaan kesehatan selesai, kepala daerah terpilih akan mengikuti gladi bersih pelantikan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025). Pelantikan kepala daerah terpilih dijadwalkan berlangsung pada Kamis (20/2/2025) dan akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa pelaksanaan retret kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 gelombang kedua masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Target sisanya masih menunggu keputusan MK, yakni berapa jumlahnya dan kapan diputuskan," ujar Bima Arya saat dihubungi ANTARA dari Jakarta terkait pelaksanaan retret gelombang kedua yang kemungkinan akan melibatkan sekitar 40 kepala daerah terpilih sebagai pesertanya.
Bima juga menjelaskan bahwa retret gelombang kedua akan dilaksanakan setelah pelantikan kepala daerah berdasarkan hasil keputusan MK. Retret ini diharapkan menjadi sarana pembekalan penting bagi para kepala daerah terpilih sebelum mereka memulai masa jabatan.
Sebelumnya, pada Minggu (9/2), Bima Arya mengatakan bahwa retret gelombang pertama akan diikuti oleh 505 kepala daerah terpilih. Retret tersebut akan dilaksanakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, selama periode 21-28 Februari 2025, setelah pelantikan yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
“Retret ini sudah disiapkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dan Magelang menjadi tempat pembekalan bagi para pimpinan daerah, dimulai dari Kabinet Merah Putih,” kata Bima.
Sebelumnya, pada Oktober 2024, Kabinet Merah Putih juga mengikuti retret yang dihadiri oleh Presiden Prabowo di Akmil, Magelang, yang berlangsung pada 24-27 Oktober 2024.
Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu terpilih, Riyanto Pamungkas dan Umi Laila, telah dinyatakan sehat setelah menjalani pemeriksaan kesehatan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan kini siap mengikuti proses pelantikan. Pemeriksaan kesehatan berlangsung selama dua hari, pada Minggu hingga Senin (16-17 Februari 2025), sesuai dengan agenda yang ditetapkan dalam radiogram Menteri Dalam Negeri dengan nomor 100.2.1.3/698/SJ yang bersifat sangat segera.