Tingkat Pengangguran Masih Tinggi

Ilustrasi pelatihan SDM.--FOTO ISTIMEWA

JAKARTA - Sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia industri harus diperkuat agar lulusan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat.

Lestari menyatakan bahwa di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, pelatihan sumber daya manusia (SDM) dianggap memiliki peran penting menghubungkan para lulusan lembaga pendidikan dengan kebutuhan industri.

 

"Upaya untuk mewujudkan link and match antara program pendidikan kejuruan, vokasi, dan kebutuhan dunia usaha harus terus ditingkatkan. Dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemangku kepentingan di sektor pendidikan dan dunia usaha agar lulusan pendidikan vokasi dapat terserap di dunia kerja dengan baik," kata Lestari.

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) terbesar berasal dari lulusan SMK sebesar 9,01 persen. Diikuti oleh lulusan SMA 7,05 persen serta lulusan diploma IV, S1, S2, dan S3 sebesar 5,25 persen. Angka ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara keterampilan lulusan dengan kebutuhan industri.

 

Salah satu pendekatan yang dapat menjembatani kesenjangan ini adalah dengan meningkatkan kompetensi profesional melalui pelatihan manajemen proyek.

 

Sebagai Authorized Training Partner (ATP) dari Project Management Institute (PMI) USA, Dcolearning mendukung pengembangan profesional di bidang ini. Manajemen proyek mencakup berbagai sektor mulai dari teknik, konstruksi hingga keuangan, kesehatan dan industri kreatif.

 

’’Awalnya, manajemen proyek lebih banyak digunakan di sektor teknik, IT, dan konstruksi. Namun, saat ini, metodologi manajemen proyek telah berkembang pesat dan diterapkan di berbagai bidang seperti keuangan, kesehatan, hingga industri kreatif” ungkap Business Manager dari Dcolearning, Frisca Panjaitan, Jumat (14/2).

 

Dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang dinamis, pendekatan Agile dan Hybrid kini semakin banyak diadopsi untuk memastikan fleksibilitas dan efektivitas dalam eksekusi proyek. Selain itu, kurikulum terbaru PMI telah memasukkan aspek kecerdasan buatan (AI).

Tag
Share