Warga Tanjung Senang Bandar Lampung Heboh, Ular Sanca Sembunyi di Loteng Rumah

Ular sanca sepanjang hampir 4 meter berhasil dievakuasi dari loteng rumah warga di Tanjungsenang, Bandarlampung. -FOTO IST -
BANDARLAMPUNG – Warga Tanjungsenang, Bandarlampung, dibuat heboh setelah seekor ular jenis sanca kembang ditemukan berada di loteng rumah salah satu warga. Ular tersebut memiliki panjang hampir 4 meter dan berat lebih dari 10 kilogram.
Ular sanca ini kali pertama diketahui oleh pemilik rumah, Afan Afandi, yang melihat ular besar itu berada di plafon rumahnya. Afan yang panik segera menghubungi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bandarlampung untuk meminta bantuan.
"Kami panik sekali, begitu melihat ada ular besar di atas plafon. Saya langsung menghubungi Damkar untuk meminta bantuan," ujar Afan, Kamis (13/2/2025).
BACA JUGA: Kemendiktisaintek Pangkas Anggaran Rp14,3 T
Tim Rescue Damkar Kota Bandarlampung tidak membutuhkan waktu lama untuk mengevakuasi ular tersebut. Menggunakan peralatan khusus, ular sanca yang berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan aman.
Menurut warga sekitar, kejadian ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, beberapa hewan ternak ayam milik warga sering hilang, diduga menjadi korban dimangsa ular tersebut.
Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut kemudian dibawa ke markas BPBD Bandarlampung untuk dilepaskan kembali ke habitat aslinya.
Seekor ular kobra berhasil ditangkap petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Tulangbawang setelah masuk halaman rumah warga.
Ular berbisa itu dievakuasi pada Minggu (12/1) malam di Lingkungan Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Tulangbawang.
Kepala Damkartan Tulang Bawang, Muhammad Umar, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan setelah petugas menerima laporan dari warga yang merasa khawatir akan keberadaan ular tersebut.
"Pemilik rumah khawatir karena ular ini sangat berbahaya. Jadi, mereka langsung menghubungi petugas piket Damkar," kata Umar, Senin, 13 Januari 2025.
Mendapatkan laporan tersebut, petugas Damkar segera menuju lokasi yang tidak jauh dari kantor mereka. Sebanyak lima petugas terlibat dalam proses evakuasi yang berlangsung lancar.
Umar menambahkan bahwa evakuasi ular kobra tidak memakan waktu lama, sekitar 20 menit. "Proses evakuasi menggunakan alat rescue yang khusus untuk menangkap hewan berbisa seperti ular," ujarnya.
Umar mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama pada musim penghujan ini, karena ular sering kali mencari tempat tinggal yang lebih aman.