Prabowo Terbitkan Keppres Biaya Haji 2025

--
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 Hijriah. Keppres ini mengatur besaran biaya yang harus dibayar jamaah di tiap embarkasi.
’’Alhamdulillah, Keppres Biaya Haji 2025 sudah terbit. BP Haji mendukung penyelenggaraan haji tahun 2025 dan terwujudnya kenyamanan bagi calon jamaah haji,” ujar Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf di Jakarta, Kamis (13/2).
Keppres Biaya Haji itu ditandatangani Presiden Prabowo pada Rabu (12/2). Ketentuan biaya ini berlaku bagi calon jemaah haji, petugas haji daerah (PHD), serta pembimbing kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU).
Besaran BPIH 2025 yang bersumber dari nilai manfaat terdiri atas nilai manfaat untuk calon jamaah haji reguler yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sebesar Rp6.831.820.756.658.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Terpilih Kembali sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025-2030
Besaran Bipih dipergunakan untuk biaya penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Makkah, sebagian biaya akomodasi di Madinah, dan biaya hidup (living cost).
Terpisah, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan kuota haji Indonesia untuk tahun 2025 sebanyak 221.000 jamaah.
Kuota ini didistribusikan ke 34 provinsi di seluruh Indonesia. Dari total kuota tersebut, 203.320 jamaah dialokasikan untuk haji reguler, sedangkan haji khusus mendapatkan alokasi 17.680 jamaah.
Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 89,41 juta per jamaah, dengan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang harus dibayar langsung oleh jamaah sebesar Rp 55,43 juta. Keberangkatan jamaah haji reguler gelombang pertama akan berlangsung mulai 2 hingga 16 Mei 2025, sementara gelombang kedua dijadwalkan pada 17 hingga 31 Mei 2025.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran Pencegahan dan Deteksi Dini, PLN Gandeng Prodia Edukasi Kanker
Penetapan kuota haji ini mencerminkan besarnya antusiasme masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji. Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia secara konsisten mendapatkan kuota haji terbanyak setiap tahunnya. Hal ini diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah yang juga memiliki jumlah penduduk besar.
Dengan adanya rincian kuota haji 2025 terbanyak ini, calon jamaah diharapkan dapat mempersiapkan diri secara optimal, baik dari segi administrasi, kesehatan, maupun pemahaman tentang ibadah haji. (beritasatu/c1/yud)
Berikut Besaran Bipih CJH Reguler 2025 Berdasarkan Embarkasi: