AC Milan Kalah di Kandang Feyenoord 1-0, Pelatih Sebut Pemainnya Kalah Semangat
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/ff700b4cef90ca33974a4bec8b7d8864.jpg)
KALAH: Pertandingan Feyenoord vs AC Milan di play off babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/2). AC Milan kalah 0-1. -FOTO TWITTER FEYENOORD-
JAKARTA - Dua tim Italia gagal mendapatkan kemenangan di leg pertama playoff babak 16 besar Liga Champions. Setelah Atalanta dikalahkan Club Brugge 1-2, kini giliran AC Milan yang dipecundangi Feyenoord Rotterdam.
Rossoneri julukan AC Milan kalah dengan skor 0-1, dalam pertandingan yang digelar di Feyenoord Stadium, Rotterdam, Kamis dini hari WIB, 13 Februari 2025 dini hari WIB.
Satu-satunya gol yang terjadi pada malam itu diciptakan penyerang sayap Feyenoord Igor Paixo pada awal pertandingan.
Tepatnya menit ketiga. Milan tidak bisa memanfaatkan sisa waktu untuk menyamakan skor. Apalagi menang.
Wakil kapten AC Milan Rafael Leao mengakui kekalahan atas Milan lebih karena faktor attitude. Bukan teknis.
"Kami tidak punya semangat dan agresi setinggi Feyenoord," ungkapnya dalam wawancara dengan Amazon Prime Video Italia.
"Kami tidak mampu mencapai level pertandingan ini. Aku juga mendapatkan peluang pada babak pertama, namun tidak bisa memanfaatkannya," kata Leao.
Pelatih Sergio Conceicao mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan pemainnya tidak memiliki semanagat setinggi Feyenoord.
"Kami seharusnya berbuat lebih banyak. Kami juga tahu pertandingan tadi akan sangat berapi-api, dan mereka selalu lebih all out di kandang sendiri. Ini Liga Champions. Atmosfer kandang lawan seharusnya lebih memotivasi kami, bukan sebaliknya," sesalnya.
Kekalahan tersebut membuat Rossoneri harus bisa menang ketika leg kedua dengan selisih minimal dua gol, bila ingin lolos.
Untung, mereka akan bermain kandang pada 19 Februari 2025. Dalam pertandingan di Rotterdam, Sergio Conceicao langsung menguji skema super ofensif.
Ia menurunkan empat pemain menyerang. Yakni Christian Pulisic, Joao Felix, Santiago Gimenez, dan Rafael Leao. Rupanya, hal itu tak juga menghasilkan daya gedor optimal.
Sebaliknya, Milan justru dikejutkan oleh gol cepat Feyenoord yang tercipta melalui serangan balik brilian.
Igor Paixao menjebol gawang Milan berkat umpan cerdas dari Gijs Smal pada menit ketiga. Gol itu menjadi momentum penting bagi tim tuan rumah.