DKPTPH Provinsi Lampung Sosialisasi Percepatan Program e-KPB di Pesisir Barat
--
SEBAGAI upaya percepatan implementasi Program Kartu Petani Berjaya (KPB) Tahun 2023, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung melaksanakan sosialisasi sekaligus bimbingan teknis (bimtek) percepatan program Kartu Petani Berjaya berbasis Elektronik (e-KPB) di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Pelatihan Kerja Pengolahan Hasil Pertanian Pesisir Barat, Kamis (26/10)
Selain dihadiri perwakilan dari DKPTPH Provinsi Lampung, serta perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesbar. Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Tim KPB Center Provinsi Lampung, petugas penyuluh lapangan, kelompok tani dan pihak terkait lainnya.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) DKPTPH Provinsi Lampung Tubagus M. Rifki, S.P., M.Si., mengatakan, program KPB merupakan program yang menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama.
’’Implementasi program e-KPB merupakan progam KPB dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan terpadu dan berkesinambungan kepada pengguna KPB,” kata Tubagus.
Lanjutnya, petani juga harus memahami fungsi KPB. Yakni sebagai identitas anggota dan media transaksi. Dalam KPB juga banyak pihak yang terlibat mulai dari petani, kelompok tani, penyuluh, distributor, kios/toko, perbankkan/keuangan, pembeli, stakeholder terkait serta pemerintah daerah.
Untuk itu, KPB tentu sangat diperlukan oleh petani. Mengingat, sistem e-KPB memberikan jaminan kepada petani untuk kepastian mendapat benih/bibit, pupuk, obat-obatan secara tepat waktu sesuai dengan kebutuhan petani.
’’Selain itu, untuk kepastian pasar produk pertanian dengan harga yang menguntungkan para petani, serta bantuan permodalan dalam bentuk kredit usaha tani untuk meningkatkan produktivitas usaha tani,” ungkapnya.
Kemudian, kata dia, e-KPB juga dapat memberikan jaminan kepada petani untuk layanan asuransi seperti BPJS ketenagakerjaan dan asuransi AUTP oleh Jasindo. Selanjutnya juga untuk bantuan dan pembinaan manajemen usaha dan teknologi, bahkan hingga beasiswa anak petani miskin yang berprestasi untuk berbagai jenjang pendidikan, termasuk perguruan tinggi serta upaya menyelesaikan permasalahan petani secara terstruktur dan sistematis dan berkesinambungan melalui program e-KPB tersebut.
’’Ada beberapa layanan dalam aplikasi e-KPB tersebut seperti e-Bantuan, e-Saprotan, e-Beasiswa, e-Asuransi, e-Puber’s, Halo Medik Vet, e-Alsintan, dan berbagai layanan lainnya. Untuk itu, diharapkan program KPB itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh petani di Kabupaten Pesbar ini,” pungkasnya. (adv)