67 Rumah Terdampak Banjir Mesuji Dapat Bantuan

BERI BANTUAN: Dinsos Mesuji saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir. -FOTO IST-
MESUJI - Dinas Sosial (Dinsos) Mesuji menyalurkan bantuan kepada keluarga terdampak banjir pada delapan desa yang ada di Kecamatan Mesuji Timur. Bantuan yang diberikan berupa kasur, beras, sarden dan kebutuhan pokok lainnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Mesuji Iswantoro, Minggu 9 Februari 2025.
"Sudah kami serahkan beberapa hari lalu," ujarnya. Iswantoro menuturkan, imbas peristiwa bencana banjir itu setidaknya ada 67 rumah yang terdampak banjir.
Puluhan rumah itu berada di delapan desa yang ada di Kecamatan Mesuji Timur.
Yakni enam rumah di Desa Tanjungmenang, 11 rumah di Desa Tanjungmenang Raya dan 10 rumah Desa Ekamulya.
Kemudian delapan rumah di Desa Dwikarya Mustika, sembilan rumah di Desa Wonosari, delapan rumah di Desa Pangkalmas, 10 rumah di Pangkalmas Jaya dan empat rumah di Pangkalmas Mulya.
Akibatnya Pemkab Mesuji memberikan bantuan buffer stock yang tersedia kepada 67 rumah yang terdampak banjir.
Dijelaskan Iswantoro pemberian bantuan itu turut didampingi oleh Bupati Mesuji terpilih Elfianah beserta pejabat yang ad di Dinas Sosial dan turut didampingi kepala desa setempat.
Ia pun berharap dengan bantuan yang diberikan itu bisa meringankan beban keluarga yang terdampak banjir.
"Ya apa yang kami berikan ini jumlahnya tidak banyak, jadi jangan dinilai nominalnya tetapi bentuk perhatian pemerintah terhadap korban," ungkapnya.
Masih terkait banjir, Kelurahan Metro mengusulkan penangnana banjir dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan. Dua titik yang diidentifikasi sebagai lokasi langganan banjir yaitu di Perumahan Prasanti dan Gang An Nur.
Lurah Metro, Kecamatan Metro Pusat, Ferry Wahyudi, menuturkan pihaknya mengusulkan untuk pengentasan banjir pada Musrenbang Kelurahan tahun 2025 ini.
"Untuk persoalan banjir ini, kami mengusulkan untuk peninggian dinding drainase. Supaya, volume air ini dapat lebih tertampung," katanya.
Pihaknya juga telah mengidentifikasikan lokasi-lokasi yang rawan banjir di Kelurahan Metro tersebut.
"Jadi ada di bantaran aliran irigasi di Perumahan Prasanti dan juga di Gang An Nur. Gang An Nur ini sering mengalami luapan air. Apabila volume air ini melebihi kapasitas, drainase yang ada tidak akan mampu menampungnya," jelasnya.
Dikatakannya, berdasarkan skala priotas, jalan yang padat penduduk dengan kondisi yang kurang baik, juga perlu dilakukan adanya perbaikan.
"Untuk usulan ini bakal kami ajukan ke OPD terkait, utamanya jika anggarannya itu cukup besar," tandasnya.(muk/rur/nca)