UNIOIL
Bawaslu Header

Ekonomi Lampung 2024 Lebih Rendah dari Nasional

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG - Perekonomian Provinsi Lampung tumbuh 4,57 persen sepanjang 2024. Namun, pertumbuhan ini masih di bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,03 persen.

Jika melihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 melambat dibanding capaian 2023 yang mengalami pertumbuhan 5,05 persen (c-to-c). 

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan 2023 yang sebesar 4,55 persen.

BACA JUGA:Disdikbud Minta 24 SMKN yang Akan Berstatus BLUD Segera Selesaikan RBA

Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Tribuana Kartikasari dalam rilis resmi yang disampaikan secara daring pada Rabu (5/2) mengatakan sepanjang 2024 (c-to-c), kinerja perekonomian Provinsi Lampung meningkat 4,57 persen. 

’’Nilai produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Lampung atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp483,88 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) Rp281,56 triliun, ungkap Tribuana.

Perekonomian Lampung masih didominasi oleh sektor pertanian dengan kontribusi 26,21 persen, diikuti industri pengolahan sebesar 18,93 persen, dan perdagangan 14,25 persen.

Ketiga sektor ini secara keseluruhan menyumbang 59,39 persen pada perekonomian Lampung. Hampir semua sektor tumbuh positif pada tahun 2024, kecuali Pertanian, Pengadaan Listrik & Gas, dan Pengadaan Air.

Lapangan usaha utama yang mengalami pertumbuhan adalah industri pengolahan tumbuh sebesar 9,09 persen; perdagangan tumbuh sebesar 7,19 persen.

Sedangkan lapangan usaha pertanian terkontraksi sebesar 2,09 persen; sumber pertumbuhan terbesar berasal dari lapangan usaha industri pengolahan sebesar 1,60 persen.

Kata Tribuana Kartikasari, dari sisi pengeluaran, pengeluaran konsumsi rumah tangga tetap mendominasi dengan kontribusi sebesar 63,21 persen. Fiikuti oleh ekspor sebesar 55,73 persen, dan PMTB sebesar 31,10 persen. 

Ketiga komponen ini mengalami pertumbuhan positif sepanjang tahun 2024, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor sebesar 12,15 persen diikuti oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,84 persen yang didorong terutama oleh pengeluaran untuk makanan, minuman, dan transportasi dan komunikasi.

’’Selanjutnya nilai PDRB per kapita atas dasar harga berlaku Provinsi Lampung mencapai Rp51,4 juta, naik sekitar 6,6 persen dibandingkan tahun 2023," ucapnya. 

Diberitakan sebelumnya, BPS Lampung melaporkan pada Januari 2025, tingkat inflasi month-to-month tercatat deflasi sebesar 0,71 persen Sementara itu, tingkat inflasi year-on-year sebesar 1,04 persen dan tingkat inflasi year-to-date mengalami deflasi 0,71 persen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan