Unila Siapkan 10.000-an Kuota SNPMB TA 2025/2026

LAUNCHING PMB: Unila menggelar sosialisasi dan launching PMB Tahun Akademik 2025/2026 di GSG Unila, Selasa (4/2).-FOTO ANGGI RHAISA -

Prodi S-1 Gizi Dibuka Jalur SNBT dan Mandiri

BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) menyiapkan 10.000-an kuota dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun Akademik (TA) 2025/2026. Rinciannya jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 28,68 persen, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 52,91 persen, dan jalur Mandiri 18,41 persen.

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. dalam sambutan sosialisasi dan launching PMB Unila, Selasa (4/2). 

Prof. Suripto menyampaikan Unila juga lebih dari 10 tahun terakhir membuka jalur Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP) yang merupakan beasiswa yang dikhususkan bagi putra-putri daerah Lampung untuk melanjutkan studi di Unila tanpa membayar UKT hingga 4 tahun. 

BACA JUGA:Lampung Alami Deflasi 0,71 Persen pada Januari 2025

’’'Ini diharapkan pada masa sekarang dan mendatang tidak ada lagi siswa-siswi yang unggul tidak bisa melanjutkan studi karena faktor ekonomi. Bahkan bagi siswa-siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, pemerintah pusat telah menyediakan beasiswa melalui KIP Kuliah. KIP Kuliah untuk membantu calon mahasiswa yang berasal dari ekonomi kurang mampu," kata Prof. Suripto.

 

Prof. Suripto menegaskan, Unila berkomitmen untuk menyelenggarakan proses PMB yang bersih. ''Dengan mengusung tagline PMB Unila Proaktif (Profesional, Akuntabel, Transparan, dan Informatif)," jelasnya.

 

Prof. Suripto juga menyampaikan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia yang sekarang ini tengah berjalan bertujuan membentuk lulusan yang memiliki kompetensi multidisiplin dan memiliki dasar yang kuat terhadap disiplin ilmu utama setiap program studinya. 

 

''Arah kebijakan transformasi pendidikan tinggi ini salah satunya diimplementasikan dalam mekanisme PMB pada perguruan tinggi negeri secara nasional dan mandiri yang mendorong peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan. Pendidikan tinggi merupakan kunci utama dalam pengembangan SDM yang berkualitas," ujar Prof. Suripto.

 

Melalui pendidikan, kata Prof. Suripto, kita membuka pintu untuk inovasi, penelitian, dan pengembangan keterampilan yang esensial. 

Tag
Share