UNIOIL
Bawaslu Header

Kurang Tidur Bisa Picu Diabetes dan Hipertensi, Begini Penjelasannya

Penting untuk menjaga kualitas tidur agar terhindar dari risiko diabetes dan hipertensi. Simak penjelasannya di sini!--

Mengapa Kurang Tidur Bisa Sebabkan Diabetes dan Hipertensi?

Kurang tidur menjadi masalah kesehatan yang semakin umum di era modern. Gaya hidup yang sibuk, paparan berlebihan terhadap perangkat elektronik, dan stres adalah beberapa faktor yang mengganggu pola tidur. 

Tidak hanya menyebabkan kelelahan, kurang tidur juga dapat berdampak serius pada kesehatan jangka panjang, seperti meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi.

 

Tim content KlikDokter berdiskusi dengan dr. Atika untuk menjelaskan mengapa kurang tidur dapat memengaruhi kedua kondisi tersebut.

 

Kurang Tidur dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan

Tidur adalah waktu penting untuk tubuh memulihkan diri, mengatur metabolisme, dan menjaga kesejahteraan secara keseluruhan. Kurang tidur terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup atau tidur berkualitas buruk. Dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur per malam, sementara remaja dan anak-anak memerlukan lebih banyak.

Faktor penyebab kurang tidur bisa berupa insomnia, apnea tidur, shift kerja malam, atau kebiasaan tidur yang buruk. Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan metabolisme, termasuk resistensi insulin yang meningkatkan risiko diabetes, serta berkontribusi pada peningkatan tekanan darah yang berhubungan dengan hipertensi.

Hubungan Kurang Tidur dengan Diabetes

Diabetes tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat mengolah glukosa dengan baik. Kurang tidur meningkatkan risiko diabetes tipe 2 melalui beberapa cara:

1. Resistensi Insulin

Kurang tidur memengaruhi respons tubuh terhadap insulin, yang menyebabkan penurunan kemampuan tubuh menyerap glukosa. Ini meningkatkan kadar gula darah, berisiko menyebabkan diabetes.

2. Gangguan Hormon

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan