Ada Tiga Tahap Skenario Atasi Kemiskinan Ekstrem

TAMBAH BANSOS: Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyatakan bakal ada tambahan bantuan khusus untuk penduduk miskin ekstrem.--FOTO Z. HIKMIA/JAWAPOS

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar menyatakan bakal ada tambahan bantuan khusus untuk penduduk miskin ekstrem. Langkah ini jadi salah satu jurus untuk bisa mencapai target nol persen penduduk miskin ekstrem dalam dua tahun.

 

Hal ini disampaikan Muhaimin usai mengelar Rapat Tingkat Menteri (RTM) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Kamis (30/1). Rapat dihadiri Mensos, Wamen P2MI, Mendes PDT, Menkop, Menteri UMKM, Menteri Ekraf, kepala BPS, dan kepala BP Taskin.

 

Cak Imin –sapaan akrab Muhaimin Iskandar– mengatakan, ada tiga tahap skenario yang disusun dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem. Pertama, intervensi berupa tambahan bantuan sosial (bansos) untuk penduduk miskin ekstrem.

 

Sebagai informasi, saat ini ada sekitar 790 ribuan kepala keluarga atau 3,1 juta penduduk Indonesia yang masih dalam kategori miskin ekstrem. ’’Tiga bulan ke depan kita akan menyasar 3,1 juta warga miskin ekstrem ini untuk mendapatkan bantuan khusus supaya semakin cepat meninggalkan posisi level miskin ekstrem,” ujar Cak Imin.

 

Cak Imin mengungkapkan bahwa bantuan ini dimungkinkan di luar bansos yang sudah ada, seperti program keluarga harapan (PKH) atau lainnya. Kementerian Sosial (Kemensos) tengah ditugaskan olehnya untuk melakukan refocusing dan upaya-upaya lain dari data-data yang ada untuk kemudian disinkronkan dengan rencana penambahan tersebut.

 

Kedua, pemerintah akan membuka akses seluas-luasnya pada masyarakat miskin ekstrem usia produktif untuk peningkatan kapasitas skill. Ini kesempatan mereka bisa bekerja lebih produktif.

 

’’Ketiga, kita akan dorong pada akhirnya yang pada posisi miskin ekstrem itu untuk mandiri,” tegas Ketum PKB ini.

 

Tag
Share