UNIOIL
Bawaslu Header

2025, Pemprov Mulai Fokus ke Ruas Prioritas Baru

-grafis edwin/rlmg-

Lalu, di ruas Kalianda-Gayam akibat hujan deras gorong-gorong nya menggerus badan jalan yang tadinya enam meter sekarang sudah tinggal tiga meter. “Itu sudah kita lakukan penanganan sementara darurat. Jadi kita BMBK fokus jangan sampai jalan-jalan provinsi akibat cuaca jadi putus,” terangnya.

Lanjut M Taufiqullah, dari 52 pekerjaan di 2025 ini ada 20 paket yang dilakukan tender cepat yang akan dilakukan di Februari dan Maret 2025. Sisanya bergulir. “Diperkirakan Apri action. Untuk penanganan darurat sudah dilakukan dari sekarang oleh teman-teman UPTD tidak termasuk lelang melalui pengadaan darurat atau unit reaksi cepat,” ungkapnya.

BACA JUGA:Hari Ini, Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Lampung

Pada kesempatan tersebut, M Taufiqullah menyampaikan, jika 14 ruas jalan prioritas yang dalam dua tahun terakhir ditangani telah selesai semua. “Kita tidak kesana lagi. Tahun 2025 ini kita sudah ke perioritas baru seperti Pringsewu-Kalirejo yang juga sampai Lampung Utara itu jadi perioritas. Kemudian Bandar Jaya-Mandala itu perioritas juga walaupun kita belum SK kan untuk perioritas tapi sudah kita tekankan bahwa itu jadi perioritas,” terangnya.

Penanganan ruas prioritas ini melihat beberapa faktor sepeti lalu lintas haruan rata-rata yang padat dan tempat masyarakat banyak melakukan aktivitas. “Jadi tempat-tempat yang dimana kira-kira fokus dimana masyarakat itu padat penduduk karena memang keadaannya rusak. Kalau yang bagus cuma pemeliharaan rutin saja. Tapi kalau rusak tetap kita harus perbaiki,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pelantikan Gubernur dan Wakil Diundur

Lebih lanjut, M Taufiqullah menyampaikan penanganan ruas halan provinsi tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Dicontohkannya jika tahun sebelumnya dari panjang ruas 25 km ada 10 km ruas, karena anggaran terbatas di tangani sekitar 1 sampai 2 km. Namun tahun ini, dari penanganan 2 km akan dibangun 1 km sisanya digunakan base untuk menutup lubang-lubang dijalan tersebut.

“Jadi kita berharap walaupun kondisi rusak tapi masih bisa di lalui. Jadi lubang-lubang kita tutup dengan base, agar tidak ada lubang lagi. Sehingga lubang-lubang besar tidak ada lagi. Ada sekitar tujuh ruas padat yang akan kita tangani seperti itu,” terangnya. (pip/c1/yud)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan