UNIOIL
Bawaslu Header

Gelar Operasi Pasar Sikapi Harga Minyak Goreng Naik

NAIK: Harga minyak goreng mengalami kenaikan.--FOTO MELIDA ROHLITA

BANDARLAMPUNG – Dinas Perdagangan (Disdag) Bandarlampung menyatakan penyebab harga minyak goreng mengalami kenaikan adalah peperangan dunia. Hal ini diungkapkan Kadisdag Bandarlampung Wilson Faisol.

"Tekait kenaikan minyak goreng ini, kita pelajari karena naiknya minyak dunia yang dipengaruhi harga bahan baku minyak goreng. Khususnya crude palm oil (CPO) yang sebagian besar diproduksi dengan bahan baku dari luar negeri atau impor. Dari pantauan kita, harga ini sejak awal Januari 2025 sampai sekarang," kata Wilson.

Selain harga bahan baku yang mahal, Wilson menyebut kondisi perang Palestina hingga politik dunia  yang memanas akhir-akhir ini juga menjadi penyebab kenaikan harga minyak goreng.

"Politik global yang memanas hingga menyebabkan perang dunia disebut menjadi penyebab harga minyak naik. Ini berdampak pada kita yang penggunaannya tinggi," ungkap Wilson.

Meski harga naik, Wilson menegaskan kondisi stok minyak goreng kemasan khususnya minyak kita dalam kondisi aman dan tidak dapat dikatakan langka. "Kalau langka tidak. Tapi, ini naik saja. Kalau kita pantau kenaikannya dari Rp17.500 hingga hampir Rp20 ribu per kg," ujarnya.

Karena kenaikan tersebut, kata Wilson, Pemkot Bandarlampung akan melakukan penekanan harga dengan cara menggelar operasi pasar. "Kita bakal gelar operasi pasar dengan Bulog. Insya Allah, minggu-minggu ini kita akan lakukan penekanan harga," katanya.

Disinggung mengenai masih banyaknya pedagang pasar yang menjual minyak di atas dari harga eceran tertinggi atau HET, Wilson mengatakan, pihaknya akan segera menyidak dan mendorong menggunakan harga yang telah disesuaikan tersebut.

"Kalau masyarakat pilihannya ada UMKM yang memproduksi minyak jenis lain  yang memang HET-nya ada. Untuk harga minyak yang tidak rata terkait HET dan kita akan turun untuk memastikan setiap warung harus memajang harganya sesuai dengan ketentuan," ungkapnya.

 

Hasil pantauan di Pasar Tugu Bandarlampung, harga minyak curah Kita dijual secara beragam mulai dari  harga Rp18.500 hingga Rp20.000 per kg dari harga normalnya Rp17.500. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan