UNIOIL
Bawaslu Header

16 Pos Anggaran Dihemat, Prabowo: Kecuali Bansos

-GRAFIS EDWIN/RLMG-

JAKARTA - Dalam rangka melakukan pemangkasan pengeluaran anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa pemerintah menargetkan penghematan APBN sebesar Rp306,69 triliun.

Dalam hal ini, Prabowo juga memerintahkan para menteri dan anggota Kabinet Merah Putih untuk menetapkan pos-pos mana saja yang dapat dihemat pengeluarannya.

Kendati begitu, dia menambahkan bahwa penghematan anggaran ini tidak berlaku pada agenda-agenda seperti bantuan sosial (bansos).

’’Saya minta loyalitas semua menteri, semua kepala badan untuk patuh dalam hal ini. Dan saya terima kasih kepada tim keuangan yang telah menjalankan penyisiran, kajian terhadap anggaran sampai serinci-rincinya,” ucap Prabowo di Jakarta, dikutip pada Rabu (29/1).

BACA JUGA:Tak Hanya Cuaca Ekstrem, Banjir Rob juga Intai Lampung hingga Awal Februari

Selain itu, Prabowo menambahkan bahwa langkah ini bisa menghemat anggaran hingga Rp20 triliun, yang akan dialokasikan untuk program yang lebih menyasar pada kesejahteraan rakyat dan pendidikan.

“Saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni, upacara, merayakan ulang tahun ini, ulang tahun itu, hari ini, hari itu, kita tidak anggarkan Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun, laksanakan secara sederhana di kantor di ruangan. Kalau perlu yang hadir hanya 15 orang, sisanya diviconkan,” tegas Prabowo.

“Kita bisa menghemat Rp 20 triliun lebih. Kalau kita hitung Rp 20 triliun berapa puluh ribu sekolah, gedung sekolah bisa kita perbaiki,” lanjutnya.

Sementara itu, Prabowo juga mengapresiasi kinerja Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah melakukan kajian mendalam terhadap anggaran negara hingga ke detail terkecil.

Prabowo menegaskan ia juga memonitor detail terkecil ini. “Dan saya terima kasih kepada tim keuangan yang telah menjalankan penyisiran, kajian terhadap anggaran sampai serinci-rincinya, kalau tidak salah sampai satuan ke-9 kalau tidak salah. Mungkin pertama kali dalam sejarah Presiden Republik Indonesia mengecek sampai satuan ke-9,” jelasnya.

BACA JUGA:Mentan Panggil Perusahaan hingga Petani

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan surat edaran S-37/MK.02/2025 yang berisi rincian pos-pos anggaran yang akan dihemat sebagaimana sesuai dengan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Sementara total pemangkasan anggaran belanja K/L pada 2025 mencapai Rp 256,1 triliun. Adapun efisiensi ini mencakup belanja operasional dan non-operasional di seluruh K/L. 

Meski demikian, rencana penghematan tersebut tidak akan menyentuh belanja pegawai maupun bantuan sosial (bansos).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan