Barongsai Terbagi Dua Jenis, Tarian Singa Utara dan Tarian Singa Selatan

TRADISI TIONGHOA: Atraksi tarian barongsai selalu memeriahkan perayaan Imlek setiap tahunnya. --FOTO DOK. JAWA POS
BARONGSAI sudah tidak lagi asing di telinga kita. Sebuah pertunjukkan tarian singa asal Tiongkok ini kerap muncul saat perayaan Imlek. Ternyata sudah ada sejak puluhan ribu tahun yang lalu.
Dikutip dari Chinese Historical and Cultural Project, catatan pertama pertunjukkan barongsai ini berasal dari awal Dinasti Qin dan Han (sekitar abad ketiga SM). Menurut kepercayaan orang Tiongkok, hewan singa melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan.
Barongsai dan tarian naga (Liang Liong), umumnya ditampilkan saat ada parade tahun baru dan perayaan-perayaan lain di Tiongkok. Seperti dalam pentahbisan candi dan bangunan, pada pembukaan usaha baru, masa tanam dan panen, perayaan resmi, serta upacara keagamaan.
Seiring berkembangnya zaman, barongsai pun terbagi ke dalam dua jenis. Yaitu tarian singa utara dan singa selatan. Dirangkum dari China Culture, China Highlight, dan Shaolin Lohan Kungfu berikut adalah perbedaannya.
Tarian Singa Utara
Tarian singa utara memiliki sejarah yang lebih panjang dibanding tarian singa selatan. Konon, pada Dinasti Wei Utara (386-534), Kaisar Wudi menawan lebih dari 100 ribu orang Mongol, dan memerintahkan mereka untuk menampilkan sebuah tarian atau hiburan.
Lebih dari 30 prajurit Mongolia memegang kepala binatang berukir kayu, dua diantaranya besar dan lima kecil, dengan mengenakan kulit binatang mereka menari di hadapan kaisar. Kaisar pun senang dan menamakan tarian tersebut ‘Singa Keberuntungan Wei Utara’. Kemudian tarian singa utara tersebut menjadi populer dan disebut barongsai utara.
Gerakan dari barongsai utara, umumnya memiliki hubungan dengan gerakan-gerakan seni bela diri Tiongkok (Kungfu) seperti, terjatuh ke depan, berjalan di atas tiang atau kayu, melompati meja, dan gerakan lainnya. Warna yang dipakai saat pertunjukan barongsai utara, biasanya memakai warna merah, kuning, dan oranye. Tempat terbaik untuk melihat barongsai utara berada di teater seni bela diri Tiongkok, seperti Teater Merah di Beijing, atau bahkan di Kuil Shaolin.
Tarian Singa Selatan
Ada beberapa legenda tentang tarian barongsai selatan di Tiongkok. Salah satu legenda mengatakan, pada Dinasti Qing (1644-1911) seorang kaisar terus menerus bermimpi buruk, tentang roh jahat yang akan menghancurkan kerajaan nya.
Tak satupun dari penasihatnya yang mempunyai gagasan untuk menghilangkan mimpi buruk tersebut. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi tentang seekor binatang luar biasa yang dapat menakuti semua roh jahat. Binatang tersebut berjanji akan membawa kemakmuran bagi negeri itu. Maka, kaisar pun memanggil para senimannya untuk membuat hewan pembawa keberuntungan tersebut.