Jajaran Pemkab Pringsewu Diminta Siaga dan Piket Banjir
RAPAT: Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan memimpin rapat menghadapi bencana banjir di aula pemkab, Kamis (23/1).--FOTO ISTIMEWA
PRINGSEWU – Dalam menghadapi ancaman banjir, Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan memberikan sejumlah atensi khusus kepada jajarannya, termasuk warga. Jajaran Pemkab Pringsewu diminta siaga dan piket, sedangkan warga diminta waspada.
’’Sudah menjadi tugas kita untuk menangani masalah kemanusiaan ini. Kita harus bahu-membahu bekerja sama menangani masalah banjir,” pesan Marindo didampingi Sekretaris Kabupaten Heri Iswahyudi serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Ihsan Hendrawan di hadapan para asisten maupun staf ahli bupati, kepala perangkat daerah, kepala bagian, dan camat di aula Pemkab Pringsewu, Kamis (23/1).
Marindo mengatakan bahwa meski musibah tidak bisa ditolak, tapi saat ini bagaimana berpikir agar musibah ini tidak terjadi kembali. ’’Meskipun terjadi dampaknya dapat diminimalisasi. Kita mencari akar masalahnya yang ternyata adalah sungai. Banyaknya sungai di Pringsewu ini bagaimana agar memiliki nilai tambah dan bukan musibah,” ungkapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Pringsewu Nang Abidin Hasan menambahkan, wilayah Pringsewu pada dasarnya bukanlah dataran rendah. ’’Namun, merupakan daerah hilir. Di mana, banyak sungai melintasi wilayah Pringsewu. Beberapa sungai juga bermuara di sWay Sekampung Pringsewu. Hal ini menyebabkan Pringsewu rawan terjadinya banjir,” katanya.
Kadis Sosial Pringsewu Debi Hardian mengungkapkan, di wilayah Pringsewu jumlah korban terdampak banjir mencapai 473 KK atau 1.673 jiwa. ’’Sedangkan di Pekon Sidoharjo sendiri terdapat 335 KK, di mana 200 KK di antaranya berada di RT 06. Guna menangani dampak bencana yang terjadi di wilayah Pringsewu, kita mendirikan dua posko. Yakni Posko Utama di RT 04 dan Posko II di RT 06. Selain itu, kita mempunyai dua lumbung sosial. Yakni di Kecamatan Pringsewu dan Sukoharjo,” paparnya. (*)