IIB Darmajaya Buka Prodi S-1 Teknologi Pangan

BANDARLAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya membuka Prodi S-1 Teknologi Pangan. Hal ini dalam rangka mendukung program swasembada pangan.

Izin operasional telah diterbitkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 8/A/O/2025 tentang Izin Pembukaan Prodi Teknologi Pangan Program Sarjana pada IIB Darmajaya di Bandarlampung yang diselenggarakan oleh Yayasan Alfian Husin. Surat dan salinan keputusan menteri ditandatangani menteri atas nama Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Tjitjik Srie Tjahjandarie.

Dengan bertambahnya Prodi Teknologi Pangan jenjang S-1, maka IIB Darmajaya kini memiliki 16 prodi, baik jenjang S-1 maupun S2. Adapun penambahan prodi ini juga menjadi komitmen IIB Darmajaya dalam penyediaan SDM yang unggul, berdaya saing, dan bertaraf internasional untuk mendukung program pemerintah.

SK Menteri telah diterima Yayasan Alfian Husin di Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II, Senin, (20/1). Penyerahan SK Menteri dilakukan Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. kepada Bendahara Yayasan Alfian Husin Ronny Nazar, S.E., M.M.

BACA JUGA:IWACI Itera Dapat Apresiasi Tim Peneliti dari Korsel

Rektor IIB Darmajaya R.Z. Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D. mengatakan, pembukaan Prodi S-1 Teknologi Pangan di IIB Darmajaya merupakan wujud komitmen dalam menjawab kebutuhan SDM yang unggul dan inovatif di bidang pangan. ’’Seiring dengan berkembangnya industri pangan dan tantangan global dalam menciptakan ketahanan pangan, kami percaya bahwa prodi ini akan menjadi pusat pengembangan ilmu dan teknologi yang relevan untuk mendukung kemandirian pangan di Indonesia,” ungkapnya.

Melalui kurikulum yang terintegrasi dengan perkembangan teknologi terkini dan peluang kolaborasi dengan industri, kata R.Z. Abdul Aziz, lulusan Prodi S-1 Teknologi Pangan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan sektor pangan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa di tingkat internasional. (rls/c1)