Pemkab Mesuji Catat 8 Kasus Kekerasan Seksual Anak pada 2024

MESUJI - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Mesuji mencatat ada 8 kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur selama 2024.

Data ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas PPPA Mesuji Sripuji Hasibuan, Jumat (17/1). ’’Berdasarkan pendataan yang kami lakukan, pada 2024 tercatat 8 kasus kekerasan seksual terhadap anak di Mesuji,” ungkapnya.

Sripuji menjelaskan bahwa delapan korban kekerasan seksual tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Mesuji. Ia pun merinci beberapa peristiwa kekerasan seksual yang terjadi sepanjang tahun 2024.

BACA JUGA:Swasembada Bisa Bermasalah jika Gabah Petani Tak Terserap Maksimal

Pada 29 Februari 2024, terjadi kasus pencabulan terhadap anak berusia 7 tahun. Selanjutnya, pada 19 Juli 2024, terjadi kasus pencabulan yang melibatkan korban berusia 14 tahun. 

Pada 7 Mei 2024, kembali terjadi kasus pencabulan dengan korban berusia 7 tahun.

Kemudian, pada 20 September 2024, dilaporkan kasus kekerasan seksual terhadap anak berusia 9 tahun. Pada 5 Oktober 2024, terjadi kasus persetubuhan anak di bawah umur yang korban berusia 10 tahun. 

Tidak lama setelah itu, pada 18 Oktober 2024, terjadi lagi kasus persetubuhan dengan korban berusia 11 tahun. Pada 19 Oktober 2024, kasus serupa terjadi dengan korban juga berusia 11 tahun.

 Kasus terakhir terjadi pada 21 Oktober 2024, di mana seorang anak berusia 12 tahun menjadi korban persetubuhan.

Sripuji menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama orang tua, agar mereka dapat menjadi pelindung utama bagi anak-anak di lingkungan keluarga. 

“Kami berharap masyarakat semakin sadar dan mau melaporkan kejadian kekerasan seksual. Kami siap memberikan pendampingan. Tentu, kami berharap ke depan tidak ada lagi kasus kekerasan seksual terhadap anak di Mesuji,” harapnya. (muk/c1/abd)