Apresiasi Festival Be Strong Unila
DIAPRESIASI: Festival Be Strong Unila mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kebudayaan dan Pj. Gubernur Lampung. -FOTO ANGGI RHAISA/RADAR LAMPUNG -
Festival kebudayaan dan cinta tanah air ini menjadi salah satu wujud nyata dari program Be Strong pada program Services for Community.
BACA JUGA:Eksekusi Lahan, Pemprov Buka Posko Terpadu
Salah satu tujuan dalam program ini adalah meningkatkan kesadaran dan kebanggaan terhadap budaya bangsa Indonesia serta mendorong kontribusi aktif generasi muda dalam pengembangan dan pelestariannya.
Dengan mengusung tema “Menguatkan Identitas Bangsa melalui Kebudayaan di Era Globalisasi”, Kegiatan ini sangat relevan dengan semangat yang terkandung dalam Program BE Strong.
Melalui kegiatan Dialog Kebudayaan, pameran seni, dan hiburan yang memadukan seni tradisional dan modern diharapkan dapat memberi ruang bagi kita untuk berdiskusi, belajar, dan berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia.
“Acara ini juga mencerminkan peran penting generasi muda sebagai pelaku utama dalam melanjutkan estafet kebudayaan bangsa Indonesia di tengah tantangan global,” kata Prof Lusmeilia.
Universitas Lampung berkomitmen untuk menjadi pusat pengembangan dan pelestarian budaya lokal, baik melalui integrasi dalam kurikulum pendidikan tinggi maupun penelitian kebudayaan yang berkelanjutan
“Kami mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Terima kasih atas dedikasi dan semangatnya dalam memperkuat identitas bangsa dan budaya Indonesia,” jelas Prof Lusmeilia.
Festival Kebudayaan dan Cinta Tanah Air ini menjadi langkah nyata menuju Indonesia yang lebih bermartabat, kuat, dan dihormati di dunia internasional.
BACA JUGA:65 Ribu Orang Datang ke Bandarlampung Selama Libur Nataru
Juga sebagai wujud semangat Unila untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan, keberhasilan yang diraih merupakan capaian bersama. “Kami bersyukur bahwa 2024 sudah meluluskan mahasiswa tepat waktu 42 persen banyaknya,” kata Prof Lusmeilia.
Selain Direktur Sejarah dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI, Agus Mulyana, juga dihadiri Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Dr.Beny Bandanadjaja, dan serta berbagai tokoh nasional dan seniman terkemuka.
Mengusung tema ‘Menguatkan Identitas Bangsa melalui Kebudayaan di Era Globalisasi’, acara ini dirancang sebagai upaya memperkokoh nilai budaya di tengah arus globalisasi yang semakin deras.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Be Strong yang digagas Unila untuk memperkuat posisi universitas sebagai World Class University.
Program ini menekankan pelestarian budaya, pengembangan inovasi, dan pemberdayaan generasi muda agar mampu bersaing di tingkat global tanpa melupakan akar budaya bangsa. Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seni yang menggabungkan unsur tradisional dan modern.