UNIOIL
Bawaslu Header

Ribuan Petani Geruduk Pemprov

DEMO: Ribuan petani singkong dari berbagai kabupaten di Lampung menggeruduk kantor Gubernur dan DPRD Lampung pada Senin (13/1) siang.-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA/RLMG -

// Terkait Kesepakatan Penetapan Harga Singkong yang Diabaikan

BANDARLAMPUNG - Ribuan petani singkong dari berbagai kabupaten di Lampung menggeruduk kantor Gubernur dan DPRD Lampung pada Senin (13/1) siang.

Dari pantauan Radar Lampung, para petani singkong ini ada yang dari Lampung Tengah, Lampung Timur, hingga Mesuji. Mereka datang menggunakan puluhan mobil pribadi, pikap, bus, dan truk ke Bandarlampung.

Meski hujan perlahan mengguyur, mereka tetap menyampaikan orasinya, menuntut agar dibuat ketetapan gubernur untuk mengesahkan kesepakatan harga singkong Rp1.400 dan refaksi maksimal 15 persen.

Para petani menuntut kesepakatan harga singkong di Lampung Rp1.400 per kg dengan potongan rafaksi 15 pesen dijalankan. Kesepakatan tersebut ditandatangani pada Selasa, 23 Desember 2024, di ruang rapat utama Gubernur Lampung.

Namun, menurut orator di mobil komandan, harga singkong belum sesuai kesepakatan Rp1.400 per kg dan potongan rafaksinya masih sampai 30 persen.

BACA JUGA:Dawam Raharjo Belum Siap Diperiksa Kejati

Sehingga kedatangan para petani ke kantor Gubernur dan DPRD Lampung ini untuk menuntut penerapan harga dan rafaksi singkong sesuai kesepakatan terbaru Gubernur Lampung.

’’Jadi kedatangan kami minta pertanggungjawaban pak gubernur dan DPRD. Saya minta pak gubernur dan DPRD untuk tertibkan perda (harga kesepakatan, red) yang ada,” ujar orator.

Dari pantauan, hingga saat ini para petani masih silih berganti melakukan orasi di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Lampung.

Pj Gubernur Lampung Samsudin pun tidak terlihat berada di Kantor Gubernur Lampung. Begitu juga dengan agenda harian Gubernur, Samsudin hari ini tidak ada agenda.

Setelah melakukan aksi, para petani akhirnya diizinkan masuk ke Kantor DPRD Lampung, yakni Dilakukan Pertemuan antara Pansus Tata Niaga Singkong dan petani, namun dalam pertemuan ini sempat memanas.

BACA JUGA:Ardito Sambut Hangat Audiensi Radar Lampung Media Grup

Hal tersebut bermula saat salah seorang petani meminta kejelasan terkait dengan pertemuan tersebut. Sebab, pansus hanya menjelaskan terkait dengan tugas mereka. Bahkan terlihat para petani memukul meja dan meminta kejelasan tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan