UNIOIL
Bawaslu Header

HET Terbaru LPG 3 Kg Mulai Disosialisasikan

OPERASI PASAR: Disperindag Lampung menggelar operasi pasar LPG 3 kg.-- FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA.

’’Saya tidak kaget dengan adanya kenaikan HET ini. Pak RT sudah memberi tahu," ujarnya saat ditemui di Pangkalan Cahaya Gas, Rabu (8/1).

Mawarti juga mengaku tidak keberatan dengan adanya kenaikan HET LPG 3 kg ini asal stoknya ada di pangkalan. ’’Kalau kita tidak masalah, yang penting kita masak ada barangnya. Sekarang saya beli Rp20 ribu, sebelumnya Rp18 ribu. Masih batas toleran. Saya juga menggunakannya untuk masak sehari-hari. Satu bulan habis 3 sampai 4 tabung," ucapnya.

Terpisah, Mukti, pemilik pangkalan LPG 3 kg di Perumahan Nusantara, Kecamatan Sukabumi, mengatakan dirinya mendapat pemberitahuan terkait kenaikan harga LPG 3 kg pada Selasa (7/1). "Baru tahu Selasa, jadi mulai hari ini (kemarin) harga Rp20 ribu," ujarnya.

Pasca adanya kenaikan HET ini, Mukti mengaku tidak ada keluhan dari masyarakat selagi ketersediaan LPG 3 kg ada. "Keluhan tidak ada, kalau masyarakat yang penting ada. Gas masuk seminggu dua kali. Per bulan dapat 1.400 tabung," tuturnya.

Menanggapi adanya penyesuaian HET LPG 3 kg, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Lampung meninjau sejumlah pangkalan LPG, Rabu (8/8). Sekretaris Hiswana Migas Lampung Subhan Efendi mengatakan pihaknya meminta pangkalan untuk dapat menyosialisasikan harga terbaru LPG 3 kg ke masyarakat. 

’’Kami selaku distributor melakukan sosialisasi keseluruhan mitra mulai dari agen, penyalur sampai di tingkat pangkalan untuk dapat memasang informasi harga dan melakukan sosialisasi harga terbaru kepada masyarakat," ujarnya.

Dalam penetapan HET LPG 3 Kg ini, Subhan Efendi menyebut pihaknya turut melakukan pembahasan terkait dengan kebaikan HET tersebut.  Menurutnya ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan HET LPG 3 kg. Salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan adalah biaya pengiriman. 

"Dalam pembahasan, kami menyampaikan tentang biaya pengiriman karena faktornya banyak, tapi dari pemerintah daerah yang berhak untuk menjelaskan. Prinsipnya apa yang tertuang di dalam SK Gubernur, kami laksanakan dan kami kawal," ucapnya.

Subhan Efendi pun mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membeli LPG di pangkalan resmi supaya mendapatkan harga yang sesuai HET dan juga kualitas yang sesuai.  "Karena kalau di pangkalan dia akan ditimbang juga apakah beratnya sesuai," tuturnya.

Selain itu, kata Subhan Efendi, pangkalan dilarang untuk menjual LPG 3 kilogram di atas HET. Jika terbukti melakukan hal tersebut maka akan dilakukan pemutusan hubungan usaha (PHU).  "Kalau ada temuan dan aduan dari masyarakat maka sangsi terberat adalah pemutusan hubungan usaha," ungkapnya.

Di tempat sama, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina, Risal Arsyad, mengatakan dalam memastikan ketersediaan stok LPG 3 kg, pihaknya terus mengintensifkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan pangkalan.

"Kalau di pangkalan stok itu pasti selalu ada, karena kita setiap hari ada penyaluran meskipun tanggal merah. Sehingga harapannya warga langsung nyari ke pangkalan jangan ke warung. Sehingga nantinya warung tidak mengambil jatah konsumen," sambungnya. (*)

 

 

Tag
Share