UNIOIL
Bawaslu Header

Meski Berencana Investasi, Pemerintah Belum Izinkan Penjualan iPhone 16

BELUM DIIZINKAN: Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap alas an pemerintah belum mengizinkan iPhone 16 dijual di Indonesia, meski rencana Apple berinvestasi di Indonesia.-FOTO DOK KEMENPERIN-

JAKARTA - Pemerintah Indonesia masih belum bisa memberikan izin penjualan untuk produk terbaru Apple, yakni iPhone 16 Series kendati petinggi Apple sudah bertemu dengan pemerintah yang membahas investasi pada Selasa 7 Januari 2025 lalu.

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, walaupun Apple sudah berencana untuk memproduksi pabrik Airtag yang nantinya berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, pemerintah Indonesia masih belum bisa memberikan izin penjualan untuk Apple iPhone 16.

“Kemenperin belum punya dasar untuk mengeluarkan sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk produk Apple, seperti iPhone 16,” ungkap Agus di Kantor Kemenperin, pada Rabu 8 Januari 2025.

Agus Gumiwang juga menambahkan, meski Kemenperin sendiri mengapresiasi langkah Apple dalam perencanaan pembangunan pabrik Airtag di Batam, pabrik itu bukanlah bagian dari produksi handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT), sehingga tidak memiliki kaitan dengan sertifikasi TKDN.

Selain itu, Menperin Agus juga menyatakan nilai investasi yang ditawarkan oleh pihak Apple juga masih belum bisa memenuhi perhitungan Kemenperin.

“Kami menyampaikan bahwa nilai (investasi) dari Apple masih jauh di bawah penghitungan teknokratis Kemenperin,” jelas Agus.

Sedangkan menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Elektronika Kemenperin, Setia Diarta, Kemenperin menambahkan pihaknya sudah meminta Apple untuk kembali mempertimbangkan pengajuan proposal baru dalam diskusi yang digelar Selasa 7 Januari lalu.

“Mereka akan memenuhi persyaratan yang ada di Permenperin 29/2017,” ucap Setia.

Diberitakan sebelumnya, Apple akan membangun pabrik aksesori AirTag di Indonesia.

Pembangunan pabrik itu bakal menggelontorkan dana investasi cukup besar. Meski demikian, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berharap investasi Apple ke Indonesia lebih besar dibanding Microsoft.

Sebelumnya, Microsoft telah berinvestasi di Indonesia senilai USD1,7 miliar. Angka sebanyak itu untuk membangun infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia selama empat tahun ke depan.

’’Jadi maksudnya, kami juga mengharapkan investasi yang lebih besar dari Apple karena sudah ada investasi-investasi dari yang lainnya (Microsoft) yang sudah cukup besar. Sementara, Apple kan kita tahu juga perusahaan raksasa di dunia,” kata Meutya saat ditemui di kantor Kemenkomdigi, Jakarta, Kamis (9/1).

Meutya menduga rendahnya nilai investasi Apple dibanding negara lain karena kualitas sumber daya manusia (SDM) IT di Indonesia.

Politikus Partai Golkar ini menegaskan, hal ini tidak bisa menjadi alasan dalam berinvestasi.

Tag
Share