UNIOIL
Bawaslu Header

Kader Muda Golkar Temui Jokowi, Usung Gibran Jadi Kader Partai Golkar

KUNJUNGI JOKOWI: Ahmad Yani Panjaitan bersama kader muda Golkar bertemu Presiden Jokowi di Solo untuk membahas kemungkinan Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar.-FOTO JAWAPOS -

JAKARTA - Koordinator Koalisi Kader Partai Golkar (KKPG) Ahmad Yani Panjaitan bersama sejumlah kader muda partai tersebut mengunjungi kediaman Presiden Joko Widodo di Solo. 

Kunjungan ini bertujuan menyampaikan aspirasi mereka dan meminta restu agar Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar setelah pemecatannya dari PDIP.

“Tujuan kami adalah menjalin silaturahmi sekaligus meminta arahan dan bimbingan dari Presiden Jokowi untuk kemajuan Partai Golkar ke depan,” ujar Ahmad Yani, dalam keterangan yang disampaikan setelah pertemuan pada Rabu, 8 Januari 2025.

Menurut Yani, dukungan Golkar dalam Pemilu 2024 sangat dipengaruhi oleh peran besar Jokowi sebagai “kingmaker”. 

Ia menegaskan bahwa kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres sebelumnya menjadi bukti soliditas dukungan Jokowi kepada Gibran dan Golkar.

“Mari kita akui, tanpa dukungan dari Pak Jokowi, Golkar mungkin tidak akan meraih kemenangan besar di 15 provinsi. Oleh karena itu, kami berharap restu beliau agar Mas Gibran mau bergabung menjadi kader Golkar,” jelasnya.

Kehadiran Gibran dianggap sebagai simbol kebangkitan generasi muda, yang diharapkan dapat membawa Indonesia menuju cita-cita “Indonesia Emas 2045”. 

Yani mengungkapkan pentingnya sosok Gibran untuk menarik minat pemilih muda, yang diperkirakan akan mendominasi Pemilu 2029.

“68 persen pemilih di masa mendatang adalah generasi milenial dan Gen Z. Golkar membutuhkan sosok seperti Mas Gibran untuk meraih perhatian mereka dan memenangkan Pemilu,” tambah Yani, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPI KNPI.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula beberapa fungsionaris Golkar, termasuk Wasekjen DPP Golkar Lisman Hasibuan, Johnson S, Ahmad Fauzi, dan Uui Hamdan. Mereka berdiskusi langsung dengan Presiden Jokowi mengenai potensi Gibran untuk membawa Partai Golkar menuju kejayaan baru.

“Restu dari Pak Jokowi adalah yang paling penting. Mengenai posisi Gibran di Golkar, itu merupakan urusan internal partai. Kami hanya ingin memastikan bahwa potensi Gibran diakui oleh seluruh pihak di Golkar,” tutup Yani. (jpc/c1/abd)

Tag
Share