RAHMAT MIRZANI

Tiga Subsektor Dominasi Usaha Pertanian Lampung

BANDARLAMPUNG - Tanaman pangan, peternakan, dan perkebunan menjadi tiga subsektor yang mendominasi usaha pertanian di Lampung. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Atas Parlindungan Lubis saat disertasi hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 tahap I di Hotel Emersia, Bandarlampung, Senin (4/12).

Parlindungan mengatakan jenis usaha pertanian pada ST 2023 meliputi usaha pertanian perorangan (UTP), perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB), dan usaha pertanian lainnya (UTL). ’’Hal tersebut sedikit berbeda dengan ST 2013 yang mencakup rumah tangga usaha pertanian (RTUP), perusahaan pertanian berbadan hukum, serta usaha pertanian non rumah tangga dan non perusahaan (NRT). Satu RTUP dapat terdiri atas satu UTP atau lebih. Contoh bentuk entitas usaha pertanian lainnya berupa pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, kantor pemerintah/swasta, kompleks TNI, dan kelompok tani yang usahanya dilakukan secara bersama," ujar Parlindungan.

Berdasarkan hasil pencacahan lengkap ST 2023, kata Parlindungan, jumlah usaha pertanian di Provinsi Lampung 2023 sebanyak 1.372.352 unit. 

’’Jenis usaha pertanian paling banyak berupa UTP sebanyak 1.371.783 unit atau 99,96 persen, sedangkan UPB sebanyak 216 unit atau 0,02 persen, dan UTL sebanyak 353 unit atau 0,02 persen. Jumlah usaha pertanian 2023 mengalami penurunan 3,41 persen dari 2013 yang sebanyak 1.420.856 unit," ungkap Parlindungan.

Kemudian usaha pertanian berdasarkan subsektor yang diusahakan, kata Parlindungan, sebagian besar UTP bergerak di subsektor tanaman pangan yaitu sebanyak 746.679 unit. 

’’Selain itu, subsektor berikutnya yang banyak diusahakan berturut-turut adalah peternakan, perkebunan, dan hortikultura masing-masing 632.865 unit, 579.474 unit, dan 385.913 unit,’’ kata Parlindungan.

Sementara subsektor jasa pertanian, kata Parlindungan, merupakan subsektor yang paling sedikit diusahakan oleh UTP yaitu hanya sebanyak 21.052 unit. ’’Lalu UPB di Provinsi Lampung 2023 sebagian besar berusaha pada subsector peternakan, yaitu sebanyak 90 unit. Subsektor berikutnya yang dominan adalah subsektor

perkebunan dan perikanan yang masing-masing sebanyak 57 unit,’’ ujar Parlindungan.

Selanjutnya UTL di Provinsi Lampung 2023, kata Parlindungan, tercatat sebanyak 353 unit. ’’Sebagian besar UTL yang ada di Provinsi Lampung bergerak di subsektor hortikultura yaitu sebanyak168 unit,’’ ungkap Parlindungan. 

Selain itu, kata Parlindungan, subsektor berikutnya yang juga banyak diusahakan oleh UTL berturut-turut adalah tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan perkebunan yang masing-masing diusahakan oleh 77 unit, 73 unit, 57 unit, dan 46 unit. ’’Sementara subsektor kehutanan hanya diusahakan oleh 1 unit,’’ katanya.

Parlindungan menyatakan, ada sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh UTP. Yakni ubi kayu, padi sawah inbrida, kambing potong, ayam kampung biasa, sapi potong, kopi, karet, padi sawah hibrida, jagung hibrida, dan kelapa. (pip/c1/ful)

 

Tag
Share