Maksimalkan Pelayanan Berbasis Website SPBE

Tindak Lanjut Predikat SPBE Kurang

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota Bandarlampung mengklaim sudah meneruskan pada perangkat kecamatan untuk meng-update website terkini menindaklanjuti predikat sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) kurang. Hal ini diungkapkan Plt. Kepala Diskominfotik Bandarlampung Dirmansyah. 

Disebutkan, pihaknya telah mengupayakan sosialisasi kepada 20 kecamatan guna memaksimalkan pelayanan berbasis website SPBE. ’’Kami sudah melakukan sosialisasi kepada camat dan lurah serta admin OPD untuk mengaktifkan kembali website. Kalau sekarang website di tingkat kecamatan sudah ada, tetapi belum begitu aktif," kata Dirmansyah.

Dengan pengaktifan website pelayanan tersebut, Dirmansyah menyatakan pihaknya menargetkan semua jaringan akan optimal bahkan bisa diakses menggunakan ponsel genggam saja.

’’Kita aktifkan kembali, targetnya 2024 semua sudah aktif sehingga bisa diakses dengan smartphone," ujar Dirmansyah.

Saat ditanya apa penyebab atau kendala Pemkot Bandarlampung sehingga mendapatkan Predikat SPBE Kurang 2023 ini, Dirmansyah menyebut jumlah SDM-lah menjadi salah satu faktor penyebabnya.

’’Kita mau menerapkan SPBE secara paripurna dimulai dengan aplikasi Srikandi. Yaitu aplikasi kearsipan ini untuk memudahkan dalam surat menyurat. Misalnya, menggunakan tanda tangan elektronik," ucap Dirmansyah.

Di lingkungan Pemkot Bandarlampung, kata Dirmansyah, baru beberapa OPD yang telah menerapkan tanda tangan elektronik. "Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandarlampung. Dan yang baru mau mengajukan tanda tangan elektronik itu Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD)," ungkap Dirmansyah seraya berharap SPBE Bandarlampung menjadi baik pada 2024.

 

 

 

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana memberi tanggapan terkait SPBE yang kini tengah berpredikat kurang.

Bunda Eva menyebut jika hal itu bukan rendah, tapi kini pihaknya tengah berada pada fase penyesuaian tim IT guna memaksimalkan pelayanan pada setiap OPD di bawah binaannya.

"Bukan rendah. Kalau masalah IT kita sudah punya. Semua dinas sudah punya. Hanya kita belum menyosialisasikannya. Dengan sosialisasi kemarin akan aktif di dinas-dinas di bidangnya," katanya, Jumat (24/11).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan