Tercatat 137.358 Petani Milenial Belum Gunakan Teknologi Digital

BANDARLAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung menyampaikan disertasi hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 tahap I di Hotel Emersia, Bandarlampung, Senin (4/12). Salah satunya terkait petani milenial usia 19–39 tahun yang ada di Provinsi Lampung.

Kepala BPS Lampung Atas Parlindungan Lubis mengatakan adanya data petani milenial dapat menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian. ’’Data petani milenial ini juga menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan,’’ katanya. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan SDM Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045,  kata Parlindungan, petani milenial merupakan petani berusia 19-39 tahun dan/atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital. 

Teknologi digital, kata Parlindungan, mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet/telepon pintar/teknologi informasi, penggunaan drone, dan/atau penggunaan kecerdasan buatan. 

"Petani dalam hal ini adalah UTP yang hanya berusaha pada subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani," ujar Parlindungan.

Berdasarkan hasil ST 2023, kata Parlindungan, petani milenial yang berumur 19-39 tahun di Lampung ada 337.487 orang atau 25,18 persen dari totak petani di Lampung sebanyak 1.340.261 orang. ’’Dari total 337.487 petani milenial ini, 200.129 orang sudah menggunakan teknologi dan 137.358 orang belum menggunakan teknologi digital. Petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 611.738 orang atau 45,64 persen. Petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 296 orang 0,02 persen," ungkap Parlindungan.

Berdasarkan hasil ST 2023, kata Parlindungan, kabupaten/kota dengan petani milenial umur 19-39 tahun terbanyak adalah Lampung Tengah sebanyak 60.285 orang atau sekitar 17,86 persen dari keseluruhan petani milenial di Provinsi Lampung. ’’Kemudian Lampung Timur terbanyak kedua 48.622 orang atau 14,41 persen. Terbanyak ketiga Lampung Selatan 33.710 orang atau 9,99 persen,’’ paparnya. (pip/c1/ful)