Kasus Kejahatan di Metro Didominasi Penipuan

METRO – Polres Metro berhasil menangkap 57 pelaku pencurian sepanjang tahun 2024.

Puluhan pelaku pencurian tersebut terdiri dari sejumlah jenis pencurian, antara lain pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian biasa serta pencurian dengan kekerasan (curas).

Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho mengatakan, total pelaku pencurian yang ditangkap Polres Metro, terdiri dari 30 pelaku curanmor, kemudian 15 pelaku curat, tujuh orang pelaku pencurian biasa, serta lima orang pelaku curas.

"Kasus pencurian dengan pemberatan ini menjadi kasus dengan ungkap kasus yang terbanyak. Yaitu 41 kasus dari total 135 seluruh kasus yang berhasil diungkap sepanjang tahun 2024," jelasnya.

Ia menjelaskan, Polres Metro mencatat kejahatan konvensional sebanyak 602 kasus, dengan penyelesaian kasus sebanyak 449 kasus.

"Jumlah kasus konvensional di tahun 2024 ini naik menjadi 602 kasus jika dibandingkan dengan tahun 2023. Sementara, untuk tingkat penyelesaiannya turun dari 90 persen di tahun 2023 menjadi 75 persen di tahun ini," ungkapnya.

Dikatakan Kapolres, dari 602 kasus kejahatan konvensional, kasus penipuan berada di posisi tertinggi dengan jumlah 143 kasus. Namun, kasusnya juga berhasil ditangani dengan baik oleh Polres Metro.

"Walaupun angka kejahatan ini mengalami peningkatan di beberapa sektor. Tentu saja kami akan terus berupaya untuk dapat meningkatkan efektivitas penanganan kasus di tahun 2025 mendatang," jelasnya.

Ia menuturkan, total pelaku dari seluruh kasus kejahatan berhasil ditangkap sebanyak 133 pelaku.

Terdiri dari delapan wanita yang terlibat di berbagai kasus pidana, 117 pria, dan delapan pelaku anak di bawah umur.

"Kalau Anak- anak ini terlibat dalam kasus geng motor dan juga pencabulan," imbuhnya.

Kapolres menambahkan, pihaknya akan terus memberikan rasa aman, dan nyaman untuk masyarakat Kota Metro.

"Tantangan di depan akan semakin besar ya. Tetapi Polres Metro akan tetap berkomitmen untuk terus memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat Bumi Sai Wawai," pungkasnya.(*)