UNIOIL
Bawaslu Header

Indonesia Masuk Peringkat 31 dalam Dampak Terorisme

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo -FOTO IST/DIISWAY.ID-

JAKARTA, RADA LAMPUNG -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Indonesia masih berada pada peringkat 31 dalam hal dampak terorisme, yang termasuk dalam kategori menengah, berdasarkan hasil Survei Global Terrorism Index (GTI) 2024. Indonesia tercatat memiliki dampak terorisme menengah dengan peringkat 31 dari total 163 negara yang dianalisis.

"Survei Global Terrorism Index (GTI) tahun 2024 menunjukkan bahwa Indonesia masih tergolong dalam negara dengan dampak terorisme menengah, dengan peringkat 31 di antara 163 negara," ungkap Listyo pada rilis akhir tahun yang digelar di Mabes Polri pada Selasa, 31 Desember 2024.

Listyo menekankan bahwa Polri berkomitmen kuat dalam upaya penanggulangan terorisme, dengan memanfaatkan pendekatan soft dan hard approach. Selain itu, Polri terus meningkatkan program deradikalisasi untuk memastikan bahwa pelaku terorisme dan keluarganya dapat terlepas dari paham ideologi yang menyimpang.

“Kami berfokus pada deradikalisasi, memastikan para pelaku dan keluarga mereka dapat lepas dari ideologi radikal yang merugikan,” tambahnya.

BACA JUGA:Kenduri: Upaya Desa Siaga Cegah Radikalisme dan Terorisme

Polri juga mengutamakan tindakan preventif melalui strategi Preventive Strike, untuk menangkap para pelaku sebelum mereka melakukan aksi teror. Dengan pendekatan ini, Polri berhasil mencatatkan zero attack sepanjang tahun 2023 hingga 2024, dengan total 196 tersangka yang berhasil diamankan.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga keamanan dan mencegah serangan terorisme,” kata Listyo.

Survei Global Terrorism Index (GTI) merupakan studi yang komprehensif mengenai dampak terorisme di 163 negara, mencakup 99,7% populasi dunia. Laporan GTI disusun oleh Institute for Economics & Peace (IEP), dengan data yang diperoleh dari Terrorism Tracker dan berbagai sumber lainnya.

GTI memberikan skor untuk masing-masing negara, dengan rentang nilai 0 hingga 10, di mana 0 berarti tidak ada dampak terorisme, dan 10 menandakan dampak terorisme yang sangat tinggi.

BACA JUGA:Ahok Tolak Pilkada Lewat DPRD, Sebut Sistem Ini Merugikan Rakyat

GTI bertujuan untuk menganalisis tren terorisme global dan memberikan informasi untuk perdebatan dan kebijakan yang lebih baik dalam menghadapi ancaman terorisme di masa depan. (disway/abd) 

 

Tag
Share