UNIOIL
Bawaslu Header

Kejahatan Konvensional di Lampung Turun 5,03 Persen

PAPARKAN: Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika saat rilis akhir tahun di Mapolda Lampung, Senin (30/12).--FOTO SITI SASKIA SALAMAH

BANDARLAMPUNG - Polda Lampung mencatat adanya penurunan angka kejahatan konvensional dan kriminalitas di wilayah Lampung sebesar 5,03 persen sepanjang tahun 2024.

Hal ini disampaikan oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika dalam rilis akhir tahun yang digelar di Mapolda Lampung pada Senin (30/12).

Helmy menyampaikan sepanjang 2024 tercatat sebanyak 11.076 kasus kejahatan konvensional yang terjadi di Provinsi Lampung. Angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 11.662 kasus.

’’Jadi jika dibandingkan 2023 lalu, angka kejahatan konvensional tahun ini turun 5,03 persen,” ungkap Helmy.

Menurutnya, angka penurunan ini adalah hasil kerja keras jajaran Polda Lampung dan sinergi antara kepolisian dengan seluruh lapisan masyarakat. 

Dalam penanganan kasus kejahatan konvensional, Polda Lampung berhasil menyelesaikan 6.463 kasus, yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 31,26 persen dibandingkan tahun 2023, yang hanya berhasil menyelesaikan 4.924 kasus. 

’’Ini menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam memberantas tindak kejahatan di wilayah tersebut,” ujarnya.

Meskipun ada penurunan angka kejahatan konvensional, sambung Helmy, terdapat beberapa kasus menonjol yang menjadi perhatian masyarakat dan kepolisian. Salah satunya kasus perdagangan orang (TPPO), yang tercatat sebanyak 21 kasus. Dari jumlah tersebut, 14 kasus berhasil diselesaikan.

Selain itu, kasus lainnya yang menonjol adalah penyalahgunaan senjata api, yang tercatat sebanyak 133 kasus, dengan 104 kasus di antaranya berhasil diselesaikan. Kasus kejahatan jalanan, yang didominasi oleh aksi tawuran dan kekerasan antar kelompok, tercatat sebanyak 6.498 kasus, dengan 3.648 di antaranya berhasil diselesaikan. 

Polda Lampung juga mencatat 67 kasus kejahatan pertanahan, dengan penyelesaian sebanyak 40 kasus. Dalam penanganan kasus pertanahan, Polda Lampung lebih mengutamakan pendekatan yang bersifat persuasif, agar bisa duduk bersama dan mencapai solusi yang terbaik.

Kapolda Lampung menyebutkan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Provinsi Lampung saat ini masih aman terkendali berkat sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat.

”Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lampung yang telah berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ini adalah hasil kerja sama yang baik antara semua pihak, termasuk Masyarakat,” katanya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menunjukkan tingkat kedewasaan berpolitik yang sangat baik dalam Pemilu dan Pilkada tahun 2024, yang berjalan aman, tertib, dan lancar.

Meskipun Polda Lampung mencatatkan banyak pencapaian positif di tahun 2024, Kapolda menyadari masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan