Mobil dengan 1.500 CC Ke Bawah Paling Laris Pada Tahun 2024

JAKARTA - Tahun 2024 dengan segala dinamikanya hampir berlalu. Termasuk juga dengan industri otomotif di dalam negeri terutama mobil, pasar ini bisa dibilang penuh pergolakan pada tahun ini.

Hal tersebut dibuktikan dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang akhirnya mengoreksi target penjualan mereka. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena pasar otomotif di Indonesia tahun ini sedang lesu.

Gaikindo pada Oktober lalu merevisi target penjualan mobil pada tahun 2024 dari yang sebelumnya dipatok pada angka 1,1 juta unit, turun hanya menjadi 850 ribu unit saja. Turunnya target ini dalam beberapa kesempatan disampaikan oleh Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dan beberapa petinggi Gaikindo lainnya.

Penurunan target ini disebut merupakan realisasi karena penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Lesunya pasar otomotif di dalam negeri juga dikatakan sedikit banyak dipengaruhi oleh eskalasi politik di dalam negeri mengingat tahun 2024 ini juga merupakan tahun politik di Tanah Air. 

Berdasarkan data terakhir, Gaikindo mencatat bila penurunan penjualan mobil sepanjang Januari hingga November 2024 secara keseluruhan berada pada angka 784.788 unit. Angka ini turun sebesar 14,7 persen (year on year) bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang menyentuh angka 920.518 unit.

Selain itu, penjualan retail periode tahun ini juga mengalami penurunan sebesar 11,2 persen secara year on year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang menyentuh angka 920.518 unit. 

BACA JUGA:Tips Berkendara Aman dan Nyaman Selama Libur Akhir Tahun 2024

Kemudian, penjualan retail pasa periode tahun ini juga dicatat mengalami penurunan. Penurunan tercatat sebesar 11,2 persen year on year dari tahun 2023 berjumlah 908.473 unit menjadi 806.721 unit pada 11 bulan di tahun 2024.

"Kami berharap penjualan mobil sampai akhir tahun 2024 dapat menyentuh 850 ribu unit, sebab angka tersebut telah direvisi dari sebelumnya 1,1 juta unit per tahun ini," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto melalui keterangannya.

 

Sementara secara brand, lima merek mobil terlaris di Indonesia masih diisi pemain yang itu-itu saja. Misalnya Toyota, berdasarkan data yang dihimpun, salah satu merek mobil tertua di Indonesia ini solid mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di Tanah Air dengan penjualan 262.315 unit (33,4 persen market share) secara wholesale. 

Toyota sukses mempertahankan posisinya ditopang mobil 1.500 CC ke bawah seperti Avanza. Sementara Innova Zenix, dan Fortuner terus mendominasi segmen kendaraan penumpang. 

Kemudian posisi kedua dan ketiga ditemparu Daihatsu dan Honda. Daihatsu beserta Honda duduk di posisi kedua dan ketiga dalam catatan penjualan wholesales masing- masing di angka 149.975 unit (19,1 persen market share) dan 86.350 unit (11,0 persen market share).

Secara model, mobil 1500 CC ke bawah masih paling banyak diminati masyarakat. Misalnya Daihatsu mengandalkan model seperti Daihatsu Sigra dan Gran Max, yang populer di segmen kendaraan LCGC dan niaga ringan dengan kubikasi mesin 1500 CC ke bawah.