Kesuksesan Polda Lampung dalam Menjaga Keamanan Pemilu 2024
-FOTO ISTIMEWA -
RADARLAMPUNG - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengamankan rangkaian Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan koordinasi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, serta masyarakat yang menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung.
Polda Lampung melalui berbagai langkah antisipasi dan strategi keamanan telah mampu memastikan pelaksanaan pemilu di wilayahnya berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti.
Sebagai salah satu provinsi dengan jumlah pemilih yang cukup besar, Polda Lampung menempatkan lebih dari 10.000 personel di seluruh kabupaten/kota untuk menjaga setiap tahapan pemilu, mulai dari pencoblosan, perhitungan suara, hingga pengumuman hasil.
BACA JUGA:Survei Litbang RLMG, Delapan Pj. Kada di Lampung Jeblok pada Infrastruktur
Personel Polda Lampung yang dikerahkan dalam pengamanan Pilpres Ops Mantap Brata Krakatau sebanyak 6.713.
Terdiri dari 1.573 pers polda dan 5.140 personel gabungan polresta dan polres jajaran.
Sedangkan untuk pengamanan Pilkada (Ops Mantap Praja 2024) sebanyak 7.600 personel dengan rincian, Polda Lampung sebanyak 1.986 personel. Lalu Polresta dan Polres jajaran sebanyak 5.614 personel.
Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika menyampaikan bahwa Polda Lampung berkomitmen untuk menjaga kondusivitas daerah selama pelaksanaan pemilu.
"Kami selalu siap memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam setiap tahapan pemilu, baik itu Pilpres, Pileg, maupun Pilkada. Kami juga bersinergi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran proses demokrasi yang jujur dan adil," ujar Helmy.
Selain pengamanan fisik, Polda Lampung juga berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilu yang damai dan tertib.
BACA JUGA:Jaksa Ajukan Banding atas Vonis Ringan Harvey Moeis dalam Kasus Korupsi Timah
Polda Lampung bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan untuk menyebarluaskan informasi terkait pemilu yang aman dan bebas dari hoaks, serta mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Umi Fadillah Astutik, menambahkan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari dukungan masyarakat yang turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan menghindari segala bentuk provokasi yang dapat mengganggu jalannya pemilu.