PLN UID Lampung Bentuk Tim Humanity and Rescue, Bersama BPBD dan PMI Gelar Pelatihan Tanggap Bencana
Senior Manager KKU PLN UID Lampung, Rio Widiya Nugraha (tengah kanan) didampingi oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung Sarkoni (tengah) dan jajaran berfoto bersama seluruh Peserta Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana yaitu Tim Reaksi Cepa--Foto Tim Komunikasi PT PLN UID Lampung
Radar Lampung, Bandar Lampung - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandar Lampung. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai PLN dalam kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat kebencanaan, khususnya bencana alam yang berpotensi menyebabkan gangguan kelistrikan.
Pelatihan Kesiapsiagaan Darurat Bencana dilakukan sekaligus pembentukan Tim Humanity and Rescue PLN UID Lampung yang digelar di Ballroom Hotel Holiday Inn Senin 23/12.
Sebanyak 60 personel yang tergabung dalam Humanity and Resque yang merupakan Tim Reaksi Cepat (TRC) PLN hadir mengikuti kegiatan. Pada kegiatan tersebut, Tim BPBD dan PMI Kota Bandarlampung ditunjuk sebagai narasumber dan fasilitator utama.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung Sarkoni, dalam sambutannya mengapresiasi pembentukan Tim Reaksi Cepat oleh PLN ini sebagai Langkah sinergi untuk bersama-sama menjadi garda terdepan kesiapsiagaan bencana.
“Kami merasa terbantu dengan hadirnya PLN, diharapkan kedepan BPBD dan PLN dapat bersinergi dalam penanganan bencana sebagaimana Pentahelix penanganan bencana salah satunya adalah hadirnya Badan Usaha sehingga penanganan bencana termasuk mitigasi bencana dapat dilaksanakan dengan akurat dan tepat. Selain itu juga diadakan peralatan penanganan bencana ini sangat baik dalam membantu jika terjadi keadaaan darurat ataupun bencana” jelas Saroni.
Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, Rio Widiya Nugraha menjelasakan bahwa kegiatan ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dengan goal untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG's) 11.
“Pelatihan ini dilaksanakan sebagai Implementasi Program TJSL PLN, khususnya dalam upaya mengurangi jumlah korban jiwa serta dampak ekonomi akibat bencana melalui peningkatan kapasitas tanggap darurat dan pengelolaan risiko bencana oleh pegawai PLN” paparnya
Rio menambahkan bahwa personel TRC merupakan gabungan dari Pegawai PLN bidang K3, Umum dan tim YBM. Materi Respon Cepat Bencana, Pertolongan Pertama dan Pengelolaan bencana yang diberikan hari ini, lesson learned dari praktisi BPBD dan PMI yang sudah berpengalaman diharapkan menjadi bekal dalam bersinergi, berkolaborasi dan menentukan Langkah-langkah mitigasi dalam penanggulangan ketika terjadi bencana.
“Harapan kami pelatihan ini dapat memperkaya dan meningkatkan kompetensi akan budaya keselamatan, tadi juga ada praktek bersama simulasi penyelamatan semoga menambah kekompakan tim dalam menjalankan tugas di lapangan saat terjadi keadaan darurat. Kami berterima kasih kepada BPBD dan PMI Bandar Lampung, yang telah mengisi acara dan memberikan materi tanggap bencana ini” ucap Rio
Dalam sambutannya Rio juga menjelaskan bahwa sebagai perusahaan yang berperan vital dalam menyediakan pasokan listrik, kita tidak hanya bertanggung jawab dalam menyediakan layanan yang handal, tetapi juga memastikan bahwa seluruh personel kita siap menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi.
“Selain pelatihan ini, tim TRC dibekali dengan peralatan dan perlengkapan keselamatan berupa Tenda Darurat, Pelampung dan perahu karet, jaket penyelamat, HT Satelit serta peralatan tanggap darurat lain yang diperlukan sebagai alat bantu jika terjadi kondisi darurat.” Pungkas Rio. (*)