Sepi Pembeli, Pedagang Terompet Kini Sedikit

--

BANDARLAMPUNG - Minat menjadi pedagang musiman seperti terompet tampaknya jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab di 2024 ini terbilang sepi.

Ya, H-6 menuju pergantian tahun, pedagang terompet yang biasanya sudah membuka lapak di sejumlah jalan protokol seperti Jalan Raden Intan, Wolter Monginsidi, dan Tugu Adipura hingga kini belum terlihat.

Namun berdasarkan pantauan Radar Lampung, jauh dari lokasi itu semua ada beberapa pedagang yang menjual terompet, yakni di Jalan Komarudin, Rajabasa, Bandarlampung.

Ari (42), warga setempat, mengatakan jika dirinya kini tidak terlalu banyak menjual terompet, beberapa hanya ada untuk menambah stok tahun sebelumnya, karena minat pembeli yang terus berkurang.

’’Sedikit saja yang kita buat, untuk nambahin ýang masih ada sisa tahun lalu. Karena ýang nyari sudah enggak kayak dulu. Kalau dulukan banyak jauh-jauh hari sudah pada beli, kalau sekarang ada tapi enggak banyak,” katanya, Rabu (25/12).

Padahal, kata dia, harga terompet yang dibanderol dapat dijangkau kalangan mana pun. Namun karena minat masyarakat turun, tetap saja terompet tersebut tidak banyak terjual.

BACA JUGA:Sekjen DPP PDIP Jadi Tersangka KPK, DPD Lampung Nilai Ada Nuansa Politik

’’Beragam dan saya rasa murah. Mulai Rp5 ribu, Rp8 ribu, Rp10 ribu sampai Rp.15 ribu. Tetapi enggak tahu juga tetap begitu (sepi),” ujarnya.

Menurutnya, para pedagang terompet berkurang selain karena minat tak seperti tahun-tahun sebelumnya, faktor cuaca juga dapat menyebabkan hal yang sama.

’’Yang pasti masyarakat itu kalau enggak ada ýang beli, ngapain jual lagi. Pasti mikirnya setiap malam tahun baru itu hujan, jadi enggak perlu ada perayaan pakai terompet,” ungkapnya.

Meski begitu, dirinya tetap menyediakan terompet untuk masyarakat yang masih memiliki minat meniupnya ketika malam pergantian tahun.

’’Kita buat untuk yang mau saja. Kalau enggak mau juga tidak apa-apa. Tapi kita tetap sediakan,” ujarnya. (mel/c1/yud)

Tag
Share