MU Kalah Lagi, Ruben Amorim Pusing
KALAH: Pertandingan Manchester United vs Bournemouth, Senin (23/12) dini hari. Manchester United kalah 3-0 dari tim tamu. -FOTO MANCHESTER UNITED-
MU punya lebih banyak tembakan dan tembakan tepat sasaran dibandingkan Bournemouth. Namun, mereka (lagi-lagi) kalah telak.
Bila dicermati, MU gampang sekali kebobolan dalam situasi bola mati. Ketika kalah 0-2 dari Arsenal tiga pekan lalu, mereka kebobolan melalui sepak pojok. Dua kali! Lalu diulang lagi ketika menghadapi Nottingham Forest di pertandingan kandang terakhir mereka.
Saat meladeni Tottenham Hotspur di perempat final Carabao Cup Kamis lalu, Son Heung Min mencetak gol langsung dari tendangan sudut.
Bahkan Bournemouth berhasil melakukan hal yang sama di babak pertama, mencetak gol dari tendangan sudut.
Meskipun manajer Bornemouth Andoni Iraola mengakui bahwa pemainnya tidak tinggi-tinggi amat.
Jika ditotal, Manchester United sudah kebobolan 17 gol dari bola mati di Premier League saja sepanjang 2024. Terbanyak dalam satu tahun kalender di kompetisi tersebut.
Memang, tidak semuanya berada di bawah pengawasan Amorim. Banyak yang terjadi saat United masih ditangani Erik ten Hag.
Tapi, wajar kalau penggemar bertanya-tanya. Pelatih set piece Carlos Fernandes, yang mendampingi Amorim dari Sporting, kerja nggak sih?. "Tanggung jawab ada pada saya, bukan Carlos," kata Ruben Amorim, membela anak buahnya.
Ruben Amorim boleh memoles situasi yang dihadapi timnya dengan cara semanis-manisnya. Namun, para pemain jelas-jelas marah kepada sang pelatih. Mereka menuntut pria 46 tahun itu menemukan solusi cepat.
"Kami sangat marah dengan situasi seperti ini," kata Lisandro Martinez, dalam wawancara dengan Match of the Day.
"Kami harus bekerja keras, terutama untuk memperbaiki situasi set piece," lanjutnya blak-blakan.
Masalahnya, situasi saat ini bukan terus menerus salah Amorim. Pemainnya juga memang kurang berkualitas. Ia mempercayai Tyrell Malacia untuk mengisi posisi bek kiri.
Namun pemain Belanda itu ditarik pada babak kedua, setelah ia dengan murah hati memberikan bola kepada lawan dalam berbagai kesempatan. Ia juga tidak berkontribusi dalam menyerang.
Diogo Dalot dipindah posisi. Ia sempat mengancam gawang Bournemouth sekali. Tapi kurang meyakinkan. Noussair Mazraoui dipindah ke bek sayap kiri.
Namun ia melakuka tekel gegabah terhadap Justin Kluivert, yang menghasilkan penalti bagi Bournemouth. Tim tamu leading 2-0 berkat penalti itu.
Ditarik ke depan, hanya kapten Bruno Fernandes yang membahayakan gawang Bournemouth.