Narasi Satu Putaran Dianggap Wajar

Warga melihat daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di kantor Kelurahan Tebet Timur, Jakarta. Saat ini tengah ramai dibicarakan prediksi Pilpres 2024 hanya satu putaran.-FOTO SALMAN TOYIBI/JAWA POS -

JAKARTA - Prediksi Pilpres 2024 hanya berjalan satu putaran masih ramai dibicarakan. Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bahkan percaya diri bisa memenangkan pilpres hanya satu putaran.
Jubir muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud M.D., Patria Pinandita Ginting, menilai narasi pilpres berlangsung satu putaran merupakan hal wajar yang kerap didengungkan setiap tim sukses paslon. Terlebih setiap tim sukses memiliki kalkulasi masing-masing.
“Kalau kita ada yang maju pemilu tapi tidak siap untuk menang langsung atau tidak mau cari kemenangan 50+1 ya lebih baik tidak maju. Saya juga yakin semua tim pasti merencanakan planning utama dan planning cadangan. Jadi, ketika pun misalnya satu putaran tidak terwujudkan, maka tim ini sudah siap dengan konsep putara kedua,” kata Patria dalam diskusi Politik Menuju Pilpres 2024 yang digelar Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) di Setia Budi, Jakarta Selatan, Jumat (1/12).
Patria memaparkan, narasi-narasi optimisme itu tidak hanya diberlakukan pada tataran level pilpre. Di level pileg pun demikian.
“Saya pikir ini sudah menjadi tren, karena dalam melihat basis hitung-hitungan menang satu putaran atau menang 50+1 itu ada banyak variabelnya mulai dari basis teritorial, tokoh maupun variabel pendukung lain. Tinggal kemudian ini soal rakyat nanti yang akan memilih,” ungkap Patria.
Sementara, Jubir Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Zunnur Roin mengatakan, sebenarnya narasi pilpres berlangsung satu putaran bisa dilihat dari dua sudut pandang yang saling bertabrakan. Pertama, ada yang menganggap ini sebuah semangat optimisme.
“Tapi di sisi lain tendensinya justru mengarah pada kekhawatiran tentang apakah pilpres satu putaran itu dilaksanakan dengan strategi yang demokratis atau yang berpijak pada rel reformasi yang dicita-citakan,” kata Zunnur.
Dia memandang, beberapa hari belakangan ini ada pihak yang punya semangat berlebih menarasikan pilpres berlangsung satu putaran. Tetapi narasi itu akan terjawab pada 14 Februari 2023 nanti.
“Yang pasti kita berharap permainan satu putaran pilpres jika memang terwujudkan itu harus murni dari gerakan politik yang bersumber dari bawah, bukan kemudian gerakan yang diorganisir dari pola-pola yang justru menjadi satu ancaman bagi rakyat tentang adanya indikasi proses pemilu yang curang,” jelasnya.
Zunnur juga menyebut bahwa saat ini pada tim kampanye Anies - Muhaimin (AMIN) pun juga ikut menyuarakan narasi pilpres satu putaran. Karena tentu hal tersebut diinginkan oleh semua calon.
“Apakah nanti perjuangannya menuju satu putaran itu bisa goal ya kita masih berusaha, yang terpenting adalah untuk bagaimana menjaga demokrasi ini sehingga startegi perjuangan yang kita lakukan berproses pada berbasis kerakyatan. Secara riil saya kira kemungkinan-kemungkinan pilpres satu putaran itu masih terbuka lebar untuk setiap kompetitor dan kita juga selalu mengawal dan menjaga agar mencapai satu putaran itu benar-benar di rel reformasi yang dicita-citakan,” pungkasnya.
Sementara itu perwakilan jubir dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Bambang Pria Kusuma yang telah diundang dalam diskusi ini, berhalangan hadir. (jpc/c1/abd)

Tag
Share