Seleksi CASN Tahun 2025 Dibuka, Menteri PANRB Rini Widyantini Beber Penjelasan

Menteri PANRB, Rini Widyantini, memastikan bahwa seleksi CASN akan digelar kembali pada 2025, meski pelaksanaannya masih menunggu hasil CPNS 2024.-Disway-

JAKARTA, RADAR LAMPUNG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menyampaikan bahwa seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada 2025 kemungkinan besar akan dibuka kembali.

Namun, dia menegaskan bahwa teknis pelaksanaan seleksi tersebut masih dalam tahap perencanaan, menunggu penyelesaian pengadaan CPNS 2024.

Rini menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih fokus pada proses seleksi CPNS 2024, termasuk penyelesaian terkait pengangkatan pegawai honorer.

"Kami harus menyelesaikan pengadaan CPNS 2024 terlebih dahulu. Begitu selesai, kami baru dapat memetakan kebutuhan untuk CASN 2025. Hal ini penting agar tidak ada penumpukan atau kebingungannya bagi pelamar," ujar Rini setelah menghadiri acara ASN Culture Festival 2024 di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

BACA JUGA:Warga 8 Desa di Mesuji Tolak Perpanjangan HGU PT PAL

Meskipun begitu, Rini memberi sinyal bahwa pembukaan seleksi CASN pada 2025 sangat mungkin terjadi.

Namun, perhitungan lebih lanjut terkait jumlah ASN yang diperlukan masih harus menunggu hasil pengisian jabatan di kementerian-kementerian yang baru.

"Karena adanya perubahan kabinet, kami harus melakukan pemetaan ulang terhadap jabatan-jabatan di kementerian, yang akan mempengaruhi jumlah ASN yang dibutuhkan," jelasnya.

Mengenai syarat-syarat untuk menjadi ASN, Rini menegaskan bahwa semua pelamar CASN harus memenuhi persyaratan umum seperti kewarganegaraan Indonesia, tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, serta sehat jasmani dan rohani sesuai dengan jabatan yang dilamar.

BACA JUGA:Pakai Paket Internet #SuperSeru Telkomsel, Tawarkan Kuota Lebih Banyak Internetan Jadi Lebih Seru

Pelamar juga diwajibkan untuk lulus dari perguruan tinggi terakreditasi dengan IPK minimal tertentu, tergantung pada tingkat pendidikan yang dilamar.

Untuk informasi lebih lanjut, pelamar dapat mengakses persyaratan khusus, seperti formasi disabilitas dan putra-putri Papua, yang juga memiliki ketentuan tambahan terkait akreditasi perguruan tinggi dan dokumen pendukung lainnya.

"Selain itu, kami juga memastikan bahwa seleksi ini berjalan transparan dan adil, dengan memperhatikan kebutuhan daerah dan kementerian yang relevan," tambah Rini. (disway/abd)

Tag
Share