RAHMAT MIRZANI

Sekkot Warning Camat dan Lurah

Wajib Aktif Tangani Banjir 

BANDARLAMPUNG - Beberapa upaya disebut sudah dilakukan Pemerintah Kota Bandarlampung dalam mengantisipasi banjir. Salah satunya membersihkan gorong-gorong secara masif.

Musim penghujan telah datang hampir pada seluruh wilayah di Lampung, termasuk Bandarlampung yang diketahui kerap menjadi langganan banjir.

Untuk mengantisipasinya, Sekkot Bandarlampung sekaligus Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Iwan Gunawan menyebut pihaknya menurunkan tim dari Dinas PU untuk membersihkan gorong-gorong maupun drainase.

“Utamanya diakibatkan saluran drainase dan gorong-gorong tersumbat sampah atau sedimen yang sudah banyak. Karena biasanya di dalam saluran drainase kita temukan bantal, kasur, ban dan sampah lain yang dapat menyumbat,” katanya, Jumat (1/12). 

Menurutnya, hal ini sangat perlu untuk dibersihkan, agar saluran air yang ada tidak menguap dan menyebabkan banjir ketempat-tempat padat pemukiman.

Selain itu, tim kebersihan juga membersihkan sedimen-sedimen yang dapat menimbulkan potensi banjir salah satunya di Fly Over Gajah Mada, Tanjung Karang Timur.

“Sedimennya bisa menimbulkan genangan saat terjadi hujan lebat. Tapi sudah dibersihkan dan sudah lancar kembali, nanti kalau hujan tidak lagi tergenang,” klaimnya.

Dilanjutkan Iwan, pihaknya telah menginstruksikan para camat dan lurah untuk mengimbau masyarakat supaya tidak mendekati drainase ketika hujan melanda.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, utamanya pada saat debit air yang keluar deras bahkan bisa menghanyutkan seseorang. “Hal ini untuk mengantisipasi terbawa arus dalam drainase,” sebutnya.

Terkait bersih-bersih gorong-gorong ini, Iwan menyebut Pemkot Bandàr Lampung merogoh kocek anggaran sebanyak Rp 2 miliar sebagai antisipasi banjir.

“Kami sudah anggarkan Rp 2 miliar untuk membersihkan saluran drainase dan gorong-gorong,” terang Iwan.

Dirinya juga meminta warga untuk segera melapor kepada pamong terkait, apabila terdapat drainase yang memang harus dibersihkan.

“Warga bisa melaporkan ke camat atau lurah jika terdapat saluran drainase yang tersumbat, Nanti petugas kami akan turun,” pungkasnya. 

Tag
Share