Guru Besar Bukan Hanya Puncak Pencapaian Karir Akademik Dosen

SELAMAT!: Rektor Unila Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. bersama Ketua Senat Prof. Dr. Herpratiwi, M.Pd. dan jajarannya foto bersama dengan sembilan guru besar Unila yang dikukuhkan.-FOTO ANGGI RHAISA -

BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) kembali mengukuhkan sembilan guru besar. Dengan pengukuhan ini, Unila sudah memiliki 135 guru besar. Sembilan guru besar tersebut berasal dari Fakultas Teknik 3 orang; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 orang; dan Fakultas Pertanian 4 orang.

Rektor Unila Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. mengucapkan selamat kepada para guru besar. “Semoga pengukuhan guru besar hari ini menginspirasi akademisi yang lain untuk segera menjadi guru besar. Hari ini tanggal 9 Desember 2024 telah mengukuhkan sembilan guru besar yang baru. Di mana kurun waktu 10 hari, kita sudah mengukuhkan 15 guru besar. Saat ini sudah mencapai 135 guru besar,” kata Prof. Lusmeilia.

Kemudian rencananya pada minggu depan, kata Prof. Lusmeilia, Insya Allah mengukuhkan kembali enam guru besar yang sudah keluar SK dan empat sedang menunggu SK kementerian. “Prestasi yang luar biasa dari para dosen mencapai guru besar,” ujarnya.

BACA JUGA:Pentingnya Literasi Keuangan bagi Pelaku UMKM

Dijelaskan Prof. Lusmeilia, pengukuhan guru besar bukan hanya puncak pencapaian dalam karir akademik dosen. ’’Tapi, juga simbol dedikasi, kerja keras, serta kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, pendidikan, dan masyarakat. Keberadaan guru besar tidak hanya menjadi aset intelektual bagi universitas, tapi juga bagi bangsa,” ungkapnya. 

Di tengah tantangan global seperti perubahan teknologi, transformasi sosial, dan kompleksitas ilmu pengetahuan, kata Prof. Lusmeilia, guru besar memiliki peran strategis sebagai penjaga nilai-nilai akademik, inovator dalam riset, dan penggerak perubahan.

Prof. Lusmeilia berharap dengan pengukuhan ini guru besar yang baru dapat terus memberikan kontribusi yang luar biasa. Baik melalui penelitian unggulan, kolaborasi lintas disiplin, maupun pembinaan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.

“Dengan dikukuhkannya sembilan guru besar baru hari ini, Unila memiliki tambahan sumber daya manusia (SDM) yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya,” jelas Prof. Lusmeilia.

Hal ini, kata Prof. Lusmeilia, tentunya akan membuat keberadaan Unila semakin diakui oleh masyarakat luas. ’’Sebab, jabatan guru besar menunjukkan pengakuan akan kompetensi di bidang akademik. Dengan demikian, semakin banyak guru besar yang dikukuhkan menunjukkan bahwa semakin banyak pakar yang kita miliki. Ini tentunya akan berdampak pada penilaian terhadap Unila yang sekarang sudah terakreditasi Unggul dan sebagai salah satu dari jajaran kampus terbaik,” katanya. 

BACA JUGA:SK Penetapan UMP Lampung 2025 Selesai Harmonisasi di Biro Hukum

Prof. Lusmeilia juga menyampaikan, pihaknya juga memfasilitasi semua yang ada sampai Ibu Dosen meraih guru besarnya dan juga berharap para guru besar dikukuhkan mereka akan memberikan kontribusi terhadap Unila, khususnya untuk bidang akademisi, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Sebenarnya kita awal tahun menargetkan 150 besar guru besar. Insya Allah di akhir tahun bisa mencapai 147 guru besar. Sebenarnya bisa lebih karena ada sekitar 7 atau 8 orang diusulkan jadi guru besar dalam waktu dekat. Namun, berkas masih harus disempurnakan,” jelas Prof. Lusmeilia.

Tantangan guru besar Unila, kata Prof. Lusmeilia, adalah mereka harus mempunyai inovasi dan pengabdian masyarakat. “Mereka terus melakukan penelitian dan inovasi bersama. Dengan mengajak dosen junior dan mahasiswa inovasi bisa diterapkan ke masyarakat,” jelasnya.

Prof. Lusmeilia berharap ke depan 147 guru besar Unila berkontribusi bukan untuk Unila saja, tapi untuk bangsa dan negara, khususnya untuk Provinsi Lampung. 

Tag
Share